Catatanfakta.com - Berita terbaru menyatakan bahwa TikTok sedang mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam format joint venture dengan Tokopedia, yang dapat mencapai transaksi hingga Rp 610 triliun di Asia Tenggara.
Menurut Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, TikTok telah mendekati lima e-commerce, termasuk Blibli, Bukalapak, CT Corp, dan Tokopedia.
Teten optimistis bahwa TikTok Shop akan segera hadir di Indonesia dengan investasi yang rencananya akan dipertimbangkan oleh TikTok pada Tokopedia.
Baca Juga: Generasi Z Tersesat dari Google, Terjerat TikTok Sebagai Sumber Utama Informasi!
Beberapa sumber Bloomberg juga menyatakan bahwa TikTok dan GoTo sedang merencanakan potensi investasi di Tokopedia.
Kedua perusahaan tersebut sedang dalam pembicaraan untuk menyelesaikan kesepakatan investasi dalam beberapa minggu ke depan. Lebih lanjut, kesepakatan tersebut mungkin berbentuk usaha patungan.
Menurut riset Momentum Works, persentase transaksi atau GMV TikTok Shop di Asia Tenggara tahun ini diprediksi mencapai 13,9% dengan persentase GMV Tokopedia yang naik.
Baca Juga: Efriel Syahbayan, Guru Inspiratif yang Viral di TikTok
Laporan Google, Temasek, dan Bain and Company juga memprediksi GMV e-commerce Asia Tenggara naik 6% secara tahunan dari US$ 130 miliar menjadi US$ 139 miliar pada tahun ini.
Dengan demikian, transaksi gabungan Tokopedia dan TikTok Shop tahun ini diperkirakan mencapai Rp 610 triliun.
Indonesia menyumbang lebih dari sepertiga transaksi TikTok Shop.
Momentum Works mengatakan bahwa TikTok Shop mencatat hampir tiga juta pesanan per hari sebelum tutup di Indonesia pada 4 Oktober, sepekan setelah keluarnya Regulasi Menteri Perdagangan Nomor 31 tahun 2023 yang melarang fitur aplikasi e-commerce dan media sosial dalam satu aplikasi.
Baca Juga: Pertehmina, Usaha Es Teh Unik yang Mirip Pom Bensin dan Viral di Tiktok