informasi

Hitung-hitungan Efek Pemilu 2024 ke Pertumbuhan Ekonomi versi Kemenkeu

Sabtu, 25 November 2023 | 21:35 WIB

 

Catatanfakta,com -- Pemilihan presiden Indonesia pada tahun 2024 mendatang diperkirakan akan memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara, menurut Kementerian Keuangan. Dalam konferensi baru-baru ini, Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Febrio Kacaribu, menyatakan bahwa pemilu dapat menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi, dengan contoh peningkatan belanja pemerintah pada masa pemilu.

Febrio mengungkapkan APBN mengalokasikan Rp11,25 triliun untuk persiapan dan Rp15,87 triliun untuk pelaksanaan pemilu 2024. Ia menyatakan, hal ini akan berdampak langsung pada belanja pemerintah dan aktivitas perekonomian di seluruh negeri, termasuk aktivitas kampanye berbagai calon legislatif di pusat dan daerah.

Lebih lanjut, Kementerian Keuangan memperkirakan pemilu akan memberikan kontribusi sekitar 0,2 persen terhadap laju pertumbuhan ekonomi tahun 2023 dan sekitar 0,25 persen pada tahun 2024.

Baca Juga: Memahami Hubungan Antara Budaya dan Politik: Sebuah Eksplorasi melalui Perspektif Almond dan Powell

Kementerian sebelumnya menghitung total pendapatan calon, baik dari anggota DPR maupun wakil dewan, dengan menggunakan daftar calon tetap 2019 sebagai dasarnya. Hasilnya, terdapat 580 kursi di DPR, 2.372 kursi di DPRD, dan 17.510 kursi di DPRD kabupaten/kota.

Dengan asumsi jumlah calon tetap tetap, Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal Abdurohman memperkirakan sekitar 8.037 calon akan memperebutkan kursi parlemen. Sementara itu, sebanyak 258.631 kandidat memperebutkan kursi DPR pada pemilu 2019.

Abdurohman memperkirakan rata-rata biaya yang dikeluarkan seorang calon anggota DPR adalah sekitar Rp1 miliar, meski ada calon yang mengeluarkan biaya hingga Rp5 miliar atau Rp3 miliar. Ia juga mencatat calon anggota DPR akan mengeluarkan dana sekitar Rp200 juta.

Baca Juga: Turunnya Harga LPG Non-Subsidi 5,5kg dan 12kg: Apa yang Perlu Diketahui

Berdasarkan perkiraan, kontribusi kampanye politik akan membantu mengkompensasi potensi penurunan perekonomian global. Abdurohman tetap optimistis terhadap laju pertumbuhan produk dalam negeri Indonesia dengan memperkirakan akan mencapai 5,1 persen pada tahun 2023 dan 5,2 persen pada tahun 2024.

Meski diproyeksikan demikian, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III-2023 justru melambat menjadi 4,94 persen year-on-year, menurun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 5,73 persen.

Tags

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB