Catatanfakta.com - Konser Coldplay di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan pada tanggal 15 November lalu masih meninggalkan kekecewaan di beberapa penonton yang memiliki tiket resmi namun tidak diperbolehkan masuk.
Temuan ini membuat Harry Sudarma, perwakilan PK Entertainment selaku promotor Coldplay di Jakarta angkat suara.
Harry mengatakan bahwa terjadi penutupan gerbang masuk karena ada kericuhan yang dipicu oleh penonton yang tertipu oleh calo.
Harry mengungkapkan bahwa calo atau secondary ticketing adalah tantangan yang sangat besar bagi promotor. Hal ini karena satu orang calo saja dapat menjual 2.268 tiket dengan bermodalkan hanya 39 tiket.
Selain itu, ribuan orang yang membeli tiket juga tidak bisa masuk karena tiket tersebut terdeteksi duplikasi.
Ketika terjadi kericuhan, situasi menjadi semakin tidak kondusif bahkan ada kekerasan fisik yang dilancarkan oleh tim dari ticketing dan security sehingga diputuskan untuk menutup gerbang masuk pada pukul 21.20.
Baca Juga: Meninjau Riders Coldplay dalam Konser Music of the Spheres World Tour di GBK
Harry pun mengakui beberapa penonton yang memiliki tiket resmi tidak bisa masuk karena pintu sudah ditutup.
Konser Coldplay berhasil menghipnotis 80 ribu orang yang hadir SUGBK pada Rabu lalu dan memberikan kejutan dengan menghadirkan Maliq & D'essentials sebagai bintang tamu spesial.
Meski demikian, insiden ini tetap menjadi pekerjaan rumah bagi promotor untuk mengantisipasi ulah calo dan memastikan keamanan dan kenyamanan para penonton.