Catatanfakta.com Perektif sosiologi sangat penting dalam memahami realitas sosial, terutama dalam konteks Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 di Indonesia.
Hak asasi warga negara Indonesia yang dijamin dalam UUD 1945 mencakup hak kemerdekaan untuk memeluk agama .
Dalam era informasi yang pesat, pandangan sosiologi menjadi semakin vital untuk membantu kita meraih pemahaman mendalam mengenai dunia yang rumit .
Landasan sosiologis juga terkait dengan pembentukan peraturan dan hukum.
Misalnya, UUD 1945 mengatur norma-norma hak-hak masyarakat dengan fungsi untuk menegakkan keadilan sosial dan menciptakan kesejahteraan umum .
Selain landasan sosiologis, ada juga landasan filosofis dan yuridis dalam pembentukan peraturan perundang-undangan .
Landasan filosofis menggambarkan pertimbangan pandangan hidup, kesadaran, dan cita hukum yang meliputi suasana kebatinan serta falsafah bangsa Indonesia yang bersumber dari Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 .
Sementara itu, landasan yuridis merupakan kata yang sering ditemukan pada umumnya ketika membahas mengenai aturan maupun regulasi terlebih dalam hal pembentukan peraturan perundang-undangan .
Peraturan perundang-undangan merupakan instrumen utama yang dimiliki oleh negara hukum (Rechtsstaat).
berikut adalah beberapa contoh konkrit tentang penerapan perspektif sosiologi dalam kehidupan sehari-hari:
1.Memahami perbedaan budaya dalam pergaulan:
Saat berinteraksi dengan orang dari latar belakang budaya yang berbeda, perspektif sosiologi membantu kita menghargai keunikan kebiasaan dan tradisi mereka. Misalnya, ketika mengunjungi rumah teman yang berlatar belakang budaya Asia, kita harus mengetahui pentingnya melepaskan sepatu sebelum memasuki rumah.
2.Di tempat kerja: