Catatanfakta.com - Indonesia menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemerdekaan Palestina dengan menerima 22 mahasiswa atau calon kadet dari negeri tersebut untuk belajar di Universitas Pertahanan (Unhan) RI.
Program ini dianggap sebagai tindakan awal dari komitmen jangka panjang Indonesia, dan peserta akan fokus pada berbagai bidang, seperti kedokteran dan teknik, untuk membangun masa depan yang lebih baik di Palestina.
Indonesia baru saja membuka diri untuk menerima 22 mahasiswa atau calon kadet dari Palestina yang akan melanjutkan pendidikan mereka di Universitas Pertahanan (Unhan) RI.
Baca Juga: Anwar Usman Diberhentikan dari Jabatan Ketua Mahkamah Konstitusi, Berkut Tanggapan dari Para Capres
Langkah ini dianggap sebagai langkah awal dari komitmen jangka panjang Indonesia dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dan meningkatkan kerja sama kedua negara di bidang pendidikan dan pertahanan.
Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, secara resmi menyambut para calon kadet Palestina dengan penuh semangat,
menegaskan dukungan penting Indonesia dalam perjuangan Palestina untuk mencapai independensi dan bebas dari penjajahan dan kolonialisme.
Baca Juga: Calon Presiden atas Putusan MKMK Mengenai Batas Usia Capres-Cawapres
Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Indonesia atas penerimaan para calon kadet dan menggambarkan kerja sama ini sebagai hubungan yang erat dan terus berkembang antara kedua negara.
Para calon kadet Palestina yang akan belajar di Universitas Pertahanan Indonesia akan menjalani pendidikan selama lima tahun, termasuk satu tahun awal untuk mempelajari bahasa.
Selama masa studi mereka, mahasiswa ini akan fokus pada berbagai bidang yang dibutuhkan untuk memajukan Palestina, seperti kedokteran, teknik, dan bidang lainnya yang relevan.