Diskriminasi sering kali berdampak pada terbatasnya akses terhadap pendidikan, pekerjaan, atau kesempatan yang seharusnya dimiliki oleh semua warga tanpa kecuali.
Contoh Kasus: Diskriminasi pendidikan terhadap anak-anak Papua (2019) Sekolah Tinggi Ilmu Sains dan Teknologi Penerbangan STPI (Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia) di Jakarta menutup akses pendaftaran bagi siswa asal Papua karena alasan keamanan.
Baca Juga: etnosentrisme prejudis dan diskriminasi
Keputusan ini menciptakan ketidakadilan bagi siswa Papua yang berhak mengakses pendidikan yang sama, serta menegaskan adanya diskriminasi berdasarkan asal etnis.
Ketiga masalah di atas dapat menimbulkan perpecahan serta situasi yang tidak harmonis dalam masyarakat Indonesia.
Untuk mengatasi sumber-sumber permasalahan tersebut, diperlukan upaya dari pemerintah, masyarakat, dan berbagai komponen bangsa untuk bersama-sama mendukung nilai-nilai toleransi, menghargai keberagaman, dan menggalakan keadilan sosial bagi semua penduduk Indonesia.