Catatanfakta.com - Kontroversi mengiringi keputusan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi bakal cawapres mendampingi Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah, menuding Gibran melancarkan pembangkangan karena tidak mengikuti garis partai yang mengusung pasangan calon Ganjar Pranowo dan Mahfud Md sebagai Capres dan Cawapres 2024.
Namun, Gibran mendapat dukungan dari Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono.
Baca Juga: LUHUT SEBUT LOYALITAS PADA JOKOWI TAK PERNAH LUNTUR
Menurut Dave, Gibran merupakan figur pemuda yang berani muncul dan mempertaruhkan segalanya demi menaikkan peran pemuda.
Gibran dinilai paham atas kendala yang dihadapi pemuda Indonesia, dan ini adalah karakter yang dibutuhkan bangsa ke depannya.
Dave enggan menanggapi narasi pembangkang yang diucapkan Basarah dan menegaskan bahwa Partai Golkar telah mantap memilih jalur politiknya.
Baca Juga: Luhut Pandjaitan: Figur Muda Sebagai Jembatan Komunikasi dan Inovator Masa Depan Indonesia
Meskipun dianggap pembangkang oleh beberapa pihak, Gibran dan koalisi partai pendukungnya tetap berfokus untuk merebut kemenangan dan melanjutkan pelayanan kepada bangsa dan negara Indonesia.
Kisruh ini menjadi sorotan di tengah persiapan menuju Pilpres 2024.
Sementara itu, masyarakat Indonesia menunggu bagaimana langkah dan perkembangan selanjutnya dari Gibran Rakabuming Raka dan kontroversi pencalonan wakil presidennya.