Catatanfakta.com - Jawa Tengah, 11 Oktober 2023 - Sebuah proyek megah sedang mengguncang wilayah Jawa Tengah, dimana rencana pembangunan bendungan tertinggi di provinsi ini menjadi perbincangan hangat.
Rencana proyek ini mengharuskan pengorbanan sejumlah desa yang berada di jalur bendungan tersebut.
Proyek yang masuk dalam kategori Proyek Strategis Nasional (PSN) ini membutuhkan lahan yang sangat luas, mencapai 408 hektar.
Baca Juga: Update Terbaru: PNS Mendapat Dana Tambahan Rp550 Ribu dalam PMK 49/2023
Hal ini tentu menimbulkan dampak bagi sekitar 8 desa yang berada di sekitar area proyek. Mereka harus merelakan tanah dan rumah mereka yang akan tenggelam dalam genangan air mendalam.
Namun, dibalik kontroversi tersebut, bendungan ini juga menjanjikan manfaat yang luar biasa untuk wilayah Jawa Tengah.
Dengan kapasitas mencapai 90,39 juta meter kubik air dan luas genangan mencapai 181,68 hektar, bendungan ini akan menjadi yang tertinggi se-Jawa Tengah dengan ketinggian struktur mencapai 169 meter.
Baca Juga: Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) Melawan KPK dengan Gugatan Praperadilan
Proyek ini dirancang untuk memberikan manfaat kepada warga sekitar, termasuk mensuplai kebutuhan irigasi pertanian di lahan seluas 15.519 hektar.
Selain itu, bendungan ini juga diharapkan mampu mengurangi risiko banjir dengan kapasitas hingga 210 meter kubik per detik.
Tak hanya itu, pemerintah juga berencana menjadikan bendungan ini sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas mencapai 10 megawatt.
Baca Juga: Kisah Pasar Tanah Abang: Dari Senyap hingga Ramai
Ini akan menjadi langkah penting dalam upaya pengembangan sumber energi terbarukan di Jawa Tengah.
Terlebih lagi, bendungan ini akan menyediakan pasokan air baku untuk keperluan rumah tangga dan industri di wilayah sekitarnya.