Serangan ini juga menyebabkan kerusakan di wisma tempat tinggal relawan yang berada di area RS Indonesia.
Situasi ini semakin memperumit upaya bantuan kemanusiaan di Gaza, yang telah lama menghadapi krisis kemanusiaan akibat konflik berkepanjangan.
Baca Juga: Oppo Merilis Find N3 Flip dengan Perbaikan yang Menarik, Akan Segera Tersedia di Seluruh Dunia
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) hingga kini terus mendesak warga sipil di Gaza untuk segera meninggalkan daerah pemukiman demi keselamatan mereka.
Perintah ini diberikan ketika operasi militer Israel terus menargetkan Hamas setelah serangan mendadak pada hari Sabtu.
"Warga Jalur Gaza, perhatikan! "Operasi Hamas mengharuskan IDF untuk melakukan operasi di daerah tempat Anda tinggal.
Baca Juga: Identitas Nasional: Cerminan Keberagaman yang Memperkaya Bangsa
Untuk keamanan pribadi Anda, disarankan agar Anda segera meninggalkan tempat tinggal Anda," kata juru bicara IDF, Avichay Adraee, dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya, kelompok militan Palestina Hamas melancarkan serangan udara, laut, dan darat terhadap Israel pada Sabtu (7/10/2023), yang kemudian diikuti oleh serangan udara balasan dari Israel.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memerintahkan pemanggilan pasukan cadangan dan berjanji bahwa Hamas akan membayar akibat dari tindakan mereka.
Baca Juga: Membangun Dunia Pengetahuan Melalui Perpustakaan Inovatif dan Asri
Sementara itu, Pemerintah Palestina mengungkapkan bahwa serangan militer Hamas ke wilayah Israel terkait dengan ketidakadilan yang dialami warga Palestina di wilayah penjajahan negara Zionis itu.
"Berlanjutnya ketidakadilan dan penindasan yang menimpa rakyat Palestina menjadi alasan di balik situasi yang eksplosif ini dan ketiadaan perdamaian dan keamanan di kawasan," demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Palestina.
Konflik Israel-Palestina yang terus berkecamuk mengingatkan kita akan urgensi mencari solusi damai yang adil demi menghindari lebih banyak penderitaan bagi warga sipil yang tidak bersalah.