Menghadapi kendala ini, tim auditor dan Inspektorat Jenderal memutuskan untuk menerapkan pendekatan "hybrid."
Mereka memeriksa dokumen-dokumen yang telah diserahkan pada saat entry meeting dan melakukan konfirmasi daring melalui panggilan video, sambil tetap menunggu kondisi memungkinkan untuk melakukan pengawasan langsung di lapangan.
Baca Juga: Mengatasi Ketertinggalan Penggunaan Teknologi di Bidang Pendidikan: Upaya Menuju Kemajuan
Winarno menegaskan bahwa pengawasan tetap berjalan dengan mempertimbangkan faktor keselamatan dan kualitas hasil yang diinginkan.
Meskipun dihadapkan pada tantangan alam, tekad Inspektorat Jenderal dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan BOS di madrasah-madrasah Kabupaten Lahat tidak pernah surut.
Banjir bandang mungkin mampu menghambat akses fisik, tetapi semangat untuk mencapai tujuan tetap menjadi pendorong utama dalam proses pengawasan ini.