Catatanfakta.com - Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan, menjadi saksi dari ketangguhan Inspektorat Jenderal dalam menggelar program audit kinerja Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Madrasah,
meskipun dihadapkan pada cobaan berat berupa banjir bandang. Program pengawasan yang berlangsung sejak 7 hingga 13 Maret ini diharapkan dapat memastikan pelaksanaan BOS di madrasah-madrasah setempat telah mematuhi prinsip-prinsip
"5 Tepat," yaitu tepat sasaran, jumlah, waktu, guna, dan administrasi.
Baca Juga: Mewujudkan Harmoni Sosial Melalui Pemahaman Perspektif Sosiologi
Dalam upaya menjaga akurasi dan efektivitas audit, Inspektorat Jenderal Kementerian Agama (Itjen Kemenag RI) bekerjasama dengan tim pengelola madrasah serta kepala sekolah untuk melaksanakan kegiatan ini.
Entry meeting pertama diadakan pada Rabu, 8 Maret 2023, di kantor Kemenag Kabupaten Lahat.
Para tim auditor memberikan arahan kepada kepala sekolah dan pengelola madrasah mengenai aspek-aspek penting yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan program BOS.
Baca Juga: Selebgram Terkenal Adelia Putri Terjerat Kasus Narkoba: Gaya Hidup Mewahnya Dibongkar
"Kegiatan Bantuan Operasional Sekolah telah diatur secara jelas dalam pedoman teknis, oleh karena itu kepala sekolah dan tim pengelola harus mentaati panduan tersebut secara penuh dan menjalankannya dengan rasa tanggung jawab serta kehati-hatian," ujar Winarno, ketua tim auditor.
Namun, ujian sejati datang pada Kamis, 9 Maret 2023, ketika Kabupaten Lahat dihantam oleh banjir bandang.
Curah hujan yang tinggi mengakibatkan sungai Lematang meluap dan merendam sejumlah daerah di sekitarnya.
Baca Juga: Memahami Konflik Melalui Lensa Sosiologi: Menjelajahi Dinamika yang Tersembunyi
Kejadian ini menyebabkan beberapa lokasi yang awalnya direncanakan untuk diaudit, seperti MAS Al Ikhlas Lahat, tidak dapat diakses oleh tim auditor.
Meskipun demikian, semangat pengawasan tidak surut.