Catatanfakta.com – Aktris berbakat, Hana Malasan, mengungkapkan pengalaman uniknya dalam proses syuting film horor terbaru, Kereta Berdarah, yang dijadwalkan tayang pada 1 Februari 2024.
Dalam wawancara eksklusif usai konferensi pers perilisan trailer dan poster filmnya di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada Selasa (12/12/2023), Hana Malasan menjelaskan betapa menariknya syuting film ini.
Di balik layar, Hana Malasan menjalani syuting di studio dengan gerbong kereta buatan yang sangat mirip asli dan dibantu dengan green screen.
Baca Juga: Sinopsis Film Kereta Berdarah: Mencari Jawaban di Antara Terowongan Kegelapan
"Jadi kita sangat dimudahkan sebagai pemain karena suasananya dibuat se-real mungkin bahkan goyang. Tapi emang di bagian tertentu harus kita gunakan imajinasi kita sendiri, di situ juga jadi challenge," ujar Hana.
Film ini disutradarai oleh Rizal Mantovani dan ditulis oleh Erwanto Alphadullah, Hana Malasan memberikan pujian kepada sutradara Rizal Mantovani yang sangat membantu dalam menciptakan suasana yang mendukung imajinasi para pemain.
"Nah, kebetulan kita juga punya sutradara yang sangat-sangat membantu. Jadi dia datang ke set dan kasih lihat, bahkan imajinasi yang kita lihat itu green screen gitu. Tapi Mas Rizal tuh bisa, 'nanti semua karena nanti tiap kamu lihat ini akan seperti ini, kamu bayangin'," jelas Hana.
Baca Juga: Misteri Gelap Terbongkar: Petualangan Misterius di Terowongan Film 'Kereta Berdarah'
Meskipun sebagian besar syuting dilakukan di studio dengan bantuan green screen, Hana menegaskan bahwa imajinasi pemain diciptakan bersama di lokasi syuting.
Semua pemain, baik pemain inti maupun figuran, terlibat secara total dan saling membantu, menciptakan atmosfer yang mendukung kualitas film.
Film "Kereta Berdarah" berkisah tentang teror berdarah yang memusnahkan satu per satu gerbong dan penumpang kereta Sangkara setiap kali melewati terowongan.
Baca Juga: Film Horor Kuyang The Movie: Kembali Menghantui Layar Lebar di Bioskop! Simak Jadwal Tayangnya !
Hana Malasan berperan sebagai Purnama, seorang yang baru sembuh dari sakit dan bercita-cita untuk berlibur bersama adiknya, Kembang (Zara Leola).
Salah satu tantangan dalam pembuatan film ini adalah sulitnya menyewa kereta api untuk keperluan syuting.