Catatanfakta.com - Kisah Gadis Kretek, sebuah novel karya Ratih Kumala yang telah meraih penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa tahun 2012, kembali mencuri perhatian masyarakat.
Novel Gadis Kretek yang mengangkat budaya Jawa, khususnya pergerakan pabrik kretek di Indonesia, kini telah diadaptasi ke dalam bentuk serial web.
Namun, yang membuatnya semakin unik adalah bahwa serial Gadis Kretek menjadi orisinal Netflix pertama di Indonesia.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Para Pemain Gadis Kretek, Kisah Cinta dan Industri Rokok Kretek di Era 60-an
Dalam novelnya, Ratih Kumala lebih banyak menggunakan narasi daripada dialog, menciptakan pengalaman membaca yang mendalam tentang sejarah pergerakan pabrik kretek pada masa awal berdirinya di Indonesia.
Novel Gadis Kretek berhasil masuk dalam sepuluh besar penerima penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa tahun 2012, menunjukkan keunggulan dalam penyajian cerita dan kekuatan naratifnya.
Tidak puas hanya menjadi novel, kisah Gadis Kretek kemudian diangkat ke layar kaca dalam bentuk serial web yang juga berjudul sama.
Baca Juga: Zara Adhisty Kembali Menakutkan Penonton dengan Film 'MUNKAR' yang Mengangkat Urban Legend!
Proses adaptasi ini dilakukan oleh Kamila Andini dan Ifa Isfansyah, dua tokoh terkenal dalam industri perfilman Indonesia.
Serial web ini kemudian diambil oleh Netflix, menjadikannya sebagai orisinal Netflix pertama yang diproduksi di Indonesia pada tahun 2023.
Keputusan Netflix untuk menghadirkan Gadis Kretek sebagai orisinal mereka menunjukkan ketertarikan pada kisah yang kaya akan nilai budaya dan sejarah Indonesia.
Baca Juga: Jeng Yah Asli dari Sumedang: Kisah Wanita Pencetus Tembakau Terbaik di Jawa Barat
Serial ini menjadi jendela bagi penonton global untuk mengenal lebih dalam tentang tradisi pabrik kretek dan pergerakan industri rokok tradisional di Indonesia.