Apalagi, kerja sama solid yang mengaitkan segala shareholder di ekosistem digital hendak memutus segala hambatan tersebut serta pada kesimpulannya hendak berikan peluang para jurnalis jadi pengusaha media. Pengusaha yang mempunyai pemasukan yang sustain sehingga dapat jadi mandiri secara finansial, serta sanggup mencitpakan lapangan kerja di area dekat mereka.
Baca Juga: AREMA TERSENYUM BERHASIL KANTONG 3 POIN SAAT MELAWAN RANS FC
Azoelis sapaan santai CEO Promedia mengatakan, Promedia yang berdiri belum genap 2 tahun ini dapat jadi pemecahan untuk untuk banyak media online.
" Membangun bisnis media ataupun hanya punya- punyaan media?. Nah, nyatanya masih banyak yang sifatnya malah merasa punya- punyaan media. Hingga itu, inilah saatnya jurnalis dapat naik kelas supaya pengusaha media yang telah terdapat tidak itu- itu saja," ugkapnya.
Baginya, tren jurnalis bergeser profesi jadi pengusaha media, melahirkan media yang saat ini jumlahnya terdapat dekat 50 ribu media online yang tersebar di segala Indonesia.
Baca Juga: Lakers mungkin telah menyerah pada OKC, tetapi King LeBron dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak
Ironisnya, jumlah pembaca terbanyak cuma dipahami media itu lagi serta itu lagi.
" Dari media yang bekerjasama dengan Promedia, telah terdapat wartawan ataupun penulis yang penghasilannya dapat menggapai ratusan juta rupiah serta ini belum terdapat pendapatan wartawan di Indonesia sebesar itu," ucapnya.
Agus Sulistriyono menarangkan, terdapat banyak perkara yang dirasakan media kecil kala kalah bersaing.
Perihal itu disebabkan, kalah modal buat membangun platform dengan teknologi yang bagus, belum sanggup membangun serta membayar server dengan kapasitas melimpah, sedikit pengetahuan strategi mengelola media online serta monetisasinya, sampai jumlah jurnalis terbatas sehingga jumlah konten yang dibuat sedikit serta isunya kurang jelas.
Baca Juga: Bagaimana Nasib Casemiro
" Promedia muncul buat menuntaskan 4 permasalahan tersebut. Sebab belum 2 tahun telah ratusan media yang hidup sehabis bekerjasama dengan Promedia," pungkas CEO Promedia tersebut.