Catatan Fakta, Pada Sabtu malam (24 Desember 2022), waktu Vatikan, Paus Fransiskus memimpin umat Katolik memasuki Natal.
Pada kesempatan ini, paus menyebutkan perang dan segala jenis konflik di dunia.
Paus Fransiskus menyampaikan homili (pidato) di hadapan sekitar 7.000 jemaat saat ia memimpin Misa Malam Natal di Basilika Santo Petrus.
Baca Juga: Pengamanan POLRI Sambut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023
Sementara itu, sekitar 4.000 orang hadir di luar Lapangan Santo Petrus malam itu.
“Para laki-laki dan perempuan di dunia kita dalam kelaparan mereka akan kekayaan dan kekuasaan. Bahkan memakan tetangga mereka, saudara laki-laki dan perempuan mereka,” ungkap Paus.
“Berapa banyak perang yang telah kita saksikan. Dan di berapa banyak tempat, bahkan hari ini, martabat dan kebebasan manusia diperlakukan dengan hina,” tuturnya menambahkan.
Baca Juga: PT KAI Hadirkan 56 Kereta Jelang Liburan Natal dan Tahun Baru
Dapat dipahami bahwa ketika Rusia melancarkan agresi militer terhadap Ukraina pada Februari tahun lalu, Paus Fransiskus telah berulang kali menyatakan penentangannya terhadap perang di hampir setiap acara publik. Setidaknya dua kali seminggu dia mengecam tindakan Rusia, yang dia gambarkan sebagai agresi yang brutal dan serampangan.
Meski begitu, paus tidak secara khusus menyebut Ukraina pada Malam Natal.
Awal bulan ini, paus mendesak para pengikutnya untuk mengurangi pengeluaran untuk perayaan dan hadiah Natal. Sebagai gantinya, dia meminta mereka menyisihkan uang dan mengirimkannya ke Ukraina untuk membantu warga di negara bekas Uni Soviet itu melewati musim dingin.
Sebagaimana diketahui bahwa Paus baru saja melewati ulang tahunnya yang ke-86 beberapa minggu silam.