Catatanfakta.com - Pendidikan Pancasila telah lama menjadi dasar dalam membentuk karakter dan nilai-nilai masyarakat Indonesia.
Namun, seberapa dalamkah pemahaman kita tentang makna sejati dari Pendidikan Pancasila?
Melalui perjalanan spiritual dalam memahami akar kearifan Nusantara, kita dapat menggali lapisan-lapisan yang tak terlihat dari konsep ini.
Baca Juga: Rahasia Rumus Volume Tabung: Contoh dan Jawabannya
Pendidikan Pancasila tidak hanya sekedar menghafal dan mengulang lima sila dalam Pancasila, melainkan sebuah perjalanan batin yang membawa kita lebih dekat dengan budaya dan nilai-nilai leluhur.
Dalam pengertian yang lebih mendalam, Pendidikan Pancasila adalah upaya untuk memahami harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan.
Baca Juga: Pendidikan Bermakna: Integrasi Falsafah Negara dalam Tujuan Pendidikan
Menurut Dr. Ida Bagus Made Widnyana, seorang ahli antropologi budaya, Pendidikan Pancasila sejatinya merujuk pada filosofi dan etika yang telah mengakar dalam kehidupan masyarakat Nusantara sejak zaman purba.
Konsep "Pancasila" berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti "lima asas", yang melambangkan nilai-nilai universal seperti kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, keadilan sosial, dan ketuhanan yang maha esa.
Namun, pemahaman Pendidikan Pancasila seringkali terbatas pada aspek politik dan ideologisnya.
Hal ini mendorong para pembelajar dan akademisi untuk mengajak masyarakat untuk melihat melampaui konsep dasar tersebut.
Dalam upaya untuk mendalami Pendidikan Pancasila, banyak komunitas lokal yang berupaya menggabungkan unsur-unsur kearifan lokal dan budaya Nusantara ke dalam pendekatan pembelajaran.