Catatanfakta.com- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, Ruhyat Nugraha, melaksanakan kegiatan reses guna membahas isu perjuangan calon daerah otonomi baru di wilayah Bogor Barat dan Bogor Timur.
Dalam acara yang berlangsung dengan penuh antusiasme dan partisipasi masyarakat, Ruhyat Nugraha menjelaskan tujuan serta merangkul masukan dari masyarakat terkait langkah-langkah menuju otonomi baru di dua daerah tersebut.
Kegiatan reses merupakan salah satu mekanisme yang memungkinkan anggota DPRD untuk kembali berinteraksi langsung dengan konstituen mereka, mendengarkan aspirasi, serta memahami kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
Dalam hal ini, Ruhyat Nugraha memilih untuk fokus membahas proses perjuangan calon daerah otonomi baru di Bogor Barat dan Bogor Timur, menunjukkan komitmen dan perhatiannya terhadap isu-isu lokal yang berkembang.
Dalam pertemuan tersebut, Ruhyat Nugraha secara gamblang memaparkan latar belakang serta manfaat dari pembentukan daerah otonomi baru di Bogor Barat dan Bogor Timur.
Ia menekankan bahwa langkah ini diharapkan dapat memberikan ruang lebih besar bagi partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada perkembangan wilayah setempat.
Baca Juga: Penataan Arsip Sejarah Di Perpustakaan Kabupaten Bogor Direspons Positif oleh Ruhyat Nugraha
Salah satu fokus utama dalam diskusi adalah bagaimana pemekaran daerah ini akan memengaruhi layanan publik, infrastruktur, dan pembangunan ekonomi di Bogor Barat dan Bogor Timur.
Ruhyat Nugraha menjelaskan bahwa pemerintah dan masyarakat perlu bersama-sama merancang strategi yang berkelanjutan untuk menjaga kualitas pelayanan dan memastikan bahwa hak-hak masyarakat tetap terjaga.
Tidak hanya memberikan informasi, Ruhyat Nugraha juga memanfaatkan momen ini untuk mendengarkan masukan dari berbagai kalangan.
Baca Juga: Jembatan Pendidikan Antar Negara ASEAN: Menumbuhkan Toleransi dan Persahabatan
Dalam sesi tanya jawab, warga sekitar diajak untuk berbicara tentang harapan dan kekhawatiran mereka terhadap perjuangan calon daerah otonomi baru ini. Dengan demikian,