Catatanfakta.com - Bogor, (01 Agustus 2023) - Pelatihan Teknis Basic VSAT (Very Small Aperture Terminal) dan Pelatihan Pemrograman Aplikasi Mobile Tahun 2023 resmi dibuka oleh Deputi Intrumentasi Kalibrasi Rekayasa dan Jaringan Komunikasi Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), Muhamad Sadly, di Pusdiklat BMKG Bogor, Jawa Barat.
Dalam era revolusi industri 4.0, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin pesat. Untuk menghadapi tantangan ini, BMKG menyelenggarakan pelatihan ini guna meningkatkan kapasitas infrastruktur komunikasi dan mendorong inovasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika.
"Melalui Pelatihan Teknis Basic VSAT dan Pemrograman Aplikasi Mobile ini, kami berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas pegawai, mengurangi kesalahan kerja, dan memotivasi pegawai kami agar siap bersaing secara sehat serta meningkatkan kinerja dalam keahlian Basic VSAT dan Pemrograman Aplikasi Mobile," ungkap Muhamad Sadly.
Baca Juga: Langkah Sukses ! Pelatihan Multimedia di Depok Membuka Peluang Peserta Ciptakan Konten Video Kreatif
Peserta pelatihan akan dilatih untuk menggunakan berbagai tool pengolahan data dengan bahasa pemrograman yang mudah dimengerti, open source, dinamis, dan multi platform.
Mereka juga akan memperoleh wawasan dalam pengembangan layanan diseminasi informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika melalui aplikasi web dan mobile.
Diharapkan bahwa melalui Pelatihan Teknis VSAT dan Pelatihan Pemrograman Aplikasi Mobile ini, peserta akan meningkatkan kompetensi teknis mereka dan menjadi teknisi yang profesional dalam mengatasi perangkat VSAT.
Baca Juga: BMKG: Siap-siap Menghadapi Puncak Periode El Nino 2023 Ini
Selain itu, informasi tentang meteorologi, klimatologi, dan geofisika dapat lebih mudah disebarkan kepada masyarakat melalui aplikasi web atau mobile Layanan Sistem Informasi.
Pelatihan ini berlangsung dari tanggal 31 Juli hingga 10 Agustus 2023, dan diikuti oleh 31 peserta untuk Pelatihan Basic VSAT dari lingkungan Unit Pelaksana Teknis BMKG Pusat dan Unit Pelaksana Teknis Daerah, serta 1 peserta dari Timor Leste. Sementara itu, untuk Pelatihan aplikasi mobile, terdapat 30 peserta dari lingkungan yang sama.