catatanfakta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mendeteksi munculnya Bibit Siklon Tropis 93W yang kini berada di sekitar wilayah Indonesia. Sistem ini pertama kali teridentifikasi pada 28 November 2025 di Samudra Pasifik bagian utara, tepatnya di timur laut Papua.
“Pada 2 Desember 2025, Bibit Siklon Tropis 93W terpantau dengan pusat sirkulasi di sekitar 13 derajat LU dan 135 derajat BT di Laut Filipina utara Pulau Palau,” ujar Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani.
BMKG memperkirakan sistem ini bergerak ke arah barat hingga barat laut dengan intensitas yang masih stabil dalam 24 jam ke depan. Pada periode 48–72 jam selanjutnya, intensitasnya diperkirakan meningkat seiring suplai angin timur laut yang menguat hingga 25 knot.
Baca Juga: BMKG Ingatkan Hujan Lebat 21–22 November, Sejumlah Wilayah Masuk Level Siaga
Meski demikian, peluang terbentuknya siklon tropis masih rendah. “Kategori peluangnya masih rendah dalam 24 hingga 72 jam, tetapi tetap harus diantisipasi,” kata Andri.
Keberadaan 93W dipastikan memberi dampak tidak langsung berupa hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi di beberapa wilayah. Untuk potensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang, BMKG menyoroti wilayah Maluku Utara.
Sementara gelombang laut kategori sedang setinggi 1,25–2,5 meter berpotensi terjadi di Perairan Kepulauan Talaud, Laut Maluku, perairan utara Papua, serta Samudra Pasifik utara Maluku hingga Papua.
Baca Juga: BMKG Minta Warga Siaga, Cuaca Ekstrem Ancam Nusantara Akibat Empat Fenomena Atmosfer
Andri mengingatkan bahwa sistem 93W memang masih jauh dari daratan Indonesia, tetapi dinamika atmosfer bisa cepat berubah. “Potensi kemunculan bibit siklon baru tetap perlu diwaspadai karena dipengaruhi monsun, gelombang ekuatorial, dan anomali suhu muka laut,” jelasnya.
Cuaca nasional saat ini didominasi kondisi berawan hingga hujan sedang, namun BMKG memproyeksikan peningkatan hujan lebat dalam tiga hari ke depan.
Wilayah yang perlu waspada meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Maluku, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan. “Hujan lebat berpotensi disertai kilat dan angin kencang, jadi masyarakat diimbau tetap berhati-hati,” tegas Andri.