catatanfakta.com - Perseteruan antara psikolog Lita Gading dan musisi Ahmad Dhani semakin memanas. Lita menegaskan tidak akan membuka pintu damai dalam kasus hukum yang tengah berjalan di Polda Metro Jaya.
Menurutnya, langkah ini bukan sekadar balasan, melainkan bentuk tanggung jawab moral agar menjadi pelajaran bagi publik.
“Oh no. Saya tidak akan membuka pintu damai,” tegas Lita Gading di Polda Metro Jaya, Jumat (31/10/2025). Ia menilai Ahmad Dhani perlu merasakan konsekuensi dari sikapnya yang dinilai merendahkan profesi orang lain.
Baca Juga: Caleg Artis Raih Sukses di Pemilu 2024: Aldi Taher hingga Ahmad Dhani
“Ini supaya jadi efek jera buat orang-orang yang mengaku pejabat publik. Kalau memang pejabat publik, ya harus legawa terhadap kritik,” ujarnya menekankan.
Lita berharap kasus ini menjadi contoh bahwa setiap figur publik harus memiliki kedewasaan dalam menanggapi kritik, bukan justru melontarkan pernyataan yang menjatuhkan orang lain. “Kalau ngakunya pejabat publik, jangan antikritik.
Dia harus berani dikritik karena memang pejabat publik, betul enggak?” tambahnya dengan nada tajam.
Baca Juga: Agnez Mo Bongkar Fakta! Ahmad Dhani Ternyata Minta Dukungan Politik, Bukan Bahas Royalti
Diketahui, Lita Gading melaporkan balik Ahmad Dhani ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik. Ia hadir bersama kuasa hukumnya untuk pemeriksaan saksi terkait laporannya tersebut. Sebelumnya, Dhani lebih dulu melaporkan Lita pada 10 Juli 2025 dengan tuduhan perundungan terhadap anaknya, SA, dan pencemaran nama baik.
Perseteruan dua publik figur ini kini menjadi sorotan, karena keduanya sama-sama memilih jalur hukum tanpa kompromi. Lita menutup rapat peluang damai, sementara proses hukum terus berjalan di tangan penyidik.