informasi

Harga Beras Masih Tinggi, AEPI: Klaim Turun Tidak Sesuai Realita, Bulog dan HET Jadi Sorotan

Selasa, 2 September 2025 | 06:00 WIB
Para pedagang beras di Pasar Kranji, Bintara, Kota Bekasi, mengeluhkan harga beras yang masih terasa mahal, Jumat (1/3/2024). Menurut para pedagang, harga beras yang mulai terasa turunnya hanya untuk jenis bulog.( Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemendag: Penurunan Harga Beras (Nadya Kamila )

Saran AEPI kepada Pemerintah

Khudori meminta pemerintah menempuh beberapa langkah:

  • Relaksasi skema penyaluran SPHP, tanpa melonggarkan pengawasan.

  • Menyetop skema penyerapan gabah kualitas apapun oleh Bulog, dan fokus menyalurkan stok beras di gudang yang mencapai 4 juta ton.

  • Menarik kehadiran Satuan Tugas Pangan untuk mengurangi ketidakpastian usaha, dan menyerahkan pengawasan pada Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag serta Badan Pangan Nasional (Bapanas) jika terjadi kecurangan.

AEPI menilai klaim pemerintah terkait harga beras yang berangsur turun tidak mencerminkan kondisi nyata.

Distribusi SPHP yang terbatas, kebijakan penyerapan gabah oleh Bulog, dan HET yang tidak menyesuaikan HPP gabah menjadi faktor utama kenaikan harga.

Pemerintah diminta menyesuaikan strategi untuk menstabilkan harga beras dan memastikan keberlanjutan pasokan pangan nasional.

 

Halaman:

Tags

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB