informasi

Sekolah Rakyat Dikelola Negara, Orang Tua Diminta Dukung Anak Sepenuh Hati

Senin, 30 Juni 2025 | 07:00 WIB
Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Wayan Toni Supriyanto di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Selasa (25/3/2025). (ANTARA/Livia Kristianti)

Catatanfakta.com -, Bantul — Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Wayan Toni Supriyanto, mengajak seluruh orang tua dan wali murid Sekolah Rakyat untuk memberikan dukungan penuh kepada anak-anak mereka yang menjadi peserta didik di program pendidikan unggulan tersebut.

Ajakan itu disampaikan Wayan dalam kunjungannya ke Sekolah Rakyat Menengah Atas 19 Kabupaten Bantul, Yogyakarta, pada Sabtu (28/6). Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya sinergi antara negara dan keluarga dalam mencetak generasi penerus bangsa dari kalangan kurang mampu.

“Orang tua harus support anaknya, anaknya juga harus semangat belajar,” tegas Wayan di hadapan orang tua murid.

Baca Juga: Bursa Ketum PPP Memanas Sandiaga hingga Jenderal Dudung Masuk Radar, Rommy Beber Fakta Baru

Sekolah Rakyat, Program Unggulan untuk Anak Miskin Ekstrem

Sekolah Rakyat merupakan salah satu program prioritas Presiden terpilih Prabowo Subianto yang diluncurkan untuk memberikan pendidikan berkualitas kepada anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Program ini dikhususkan untuk peserta didik dari desil 1 dan 2 dalam klasifikasi data kemiskinan nasional.

Model yang diusung adalah boarding school (sekolah berasrama) untuk jenjang SD hingga SMA, guna memastikan seluruh anak fokus dan mendapatkan pembinaan menyeluruh. Karena bersifat berasrama, siswa harus tinggal terpisah dari orang tua mereka selama masa pendidikan berlangsung.

“Ikhlaskan, negara yang mengelola, mudah-mudahan insyaallah bisa sukses,” ujar Wayan, memberikan keyakinan kepada para orang tua.

Baca Juga: Gunung Tangkuban Parahu Menggeliat Warga Diminta Waspada, Bukan Panik

Dari Desa Terpencil ke Posisi Strategis Negara

Dalam kesempatan itu, Wayan juga membagikan kisah hidupnya yang inspiratif. Ia tumbuh besar di sebuah desa terpencil yang belum memiliki akses listrik dan infrastruktur memadai. Kondisi ekonominya pun tergolong sulit.

“Saya tinggal di desa sekali, enggak ada listrik, jalan masih tanah. Celana saya dulu bolong karena dipakai ngarit, ngangon juga, kaki nyeker. Tapi dengan semangat, didorong oleh orang tua, alhamdulillah bisa jadi seperti sekarang,” kenangnya.

Kisah Wayan menjadi bukti bahwa keterbatasan ekonomi tidak menjadi penghalang untuk sukses, asalkan ada dukungan dan semangat dari lingkungan terdekat—terutama keluarga.

Baca Juga: Jakarta Pagi Ini Paling Berpolusi di Dunia, Apa Kabar Udara Kita?

Komdigi Dukung Infrastruktur Digital Sekolah Rakyat

Komdigi juga memastikan bahwa Sekolah Rakyat akan dilengkapi dengan infrastruktur digital modern, termasuk jaringan internet berbasis fiber optic. Akses internet ini akan mendukung sistem smart education yang diterapkan di seluruh sekolah, termasuk penggunaan platform Learning Management System (LMS).

“Kecepatannya kami sih menyiapkannya sampai up to 100 Mbps. Nanti kami akan lihat perkembangannya seperti apa,” jelas Wayan.

Ia menambahkan, kecepatan koneksi akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sekolah. Jika dalam pelaksanaannya hanya dibutuhkan 50 Mbps, maka kapasitas akan disesuaikan. Hal ini dilakukan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025, yang mengatur dukungan teknologi dan digitalisasi dalam program Sekolah Rakyat.

Baca Juga: BKT, Oase Tenang dan Hemat untuk Liburan Keluarga di Jakarta Timur

Kualitas Setara Sekolah Elit, Gratis untuk Anak Miskin

Program ini dirancang untuk memberikan akses pendidikan berkualitas setara sekolah elit, namun gratis bagi keluarga tidak mampu. Setiap siswa akan mendapatkan pembinaan akademik, keterampilan, serta karakter, guna membekali mereka menjadi generasi unggul dan mandiri.

Pemerintah menargetkan tahun ajaran baru Juli 2025 sebagai waktu dimulainya operasional penuh Sekolah Rakyat. Fasilitas seperti asrama, ruang kelas digital, laboratorium komputer, dan perpustakaan digital disiapkan di setiap unit sekolah di seluruh Indonesia.

Ajakan Menyentuh untuk Orang Tua

Wayan pun berpesan agar orang tua tidak ragu menyerahkan pendidikan anak-anak mereka kepada negara melalui Sekolah Rakyat.

Halaman:

Tags

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB