Catatanfakta.com -, Jakarta – Dunia belanja online tak hanya melahirkan tren konsumsi baru, tapi juga peluang ekonomi yang luar biasa. Salah satu buktinya adalah kisah Amelia, perempuan 27 tahun asal Banten yang kini menjelma menjadi afiliator sukses di TikTok dan Shopee.
Berawal dari keinginan sederhana membantu ekonomi rumah tangga, Amel kini mampu mengantongi penghasilan minimal Rp100 juta setiap bulan hanya dari live streaming dan konten digital.
“Dulu aku ibu rumah tangga, cuma pengin bantu-bantu suami. Awalnya ini cuma iseng,” ujar Amel saat berbincang dengan CNBC Indonesia.
Baca Juga: 45 Purnawirawan Duduki Kursi Komisaris BUMN, Profesionalisme atau Politik Balas Budi?
Dari Daster ke Duit Puluhan Juta
Amel memulai kiprahnya sebagai afiliator sejak 2022. Produk yang ia promosikan pun tergolong sederhana—daster dan busana rumah tangga dengan harga antara Rp60 ribu hingga Rp100 ribu. Namun, kesederhanaan itulah yang menjadi kunci.
Lewat akun Amel Queens di TikTok dan Shopee, ia menggelar sesi live streaming hampir nonstop, dibantu lima orang host yang bergantian live setiap dua jam. Satu sesi bisa berjalan hingga enam jam.
“Sekarang udah ada tim. Per sesi live itu 6 jam, tapi dibagi dua jam-an biar nggak capek,” jelasnya.
Baca Juga: Berpulang di Usia Muda, Kasus Gustiwiw Ingatkan Bahaya Hipertensi Dini
Amel tidak perlu menyetok barang. Dalam skema afiliasi, seller mengirim sampel untuk dipromosikan. Begitu ada pembelian lewat tautan khusus milik Amel, sistem langsung mencatat dan memproses pesanan. Komisinya? Bisa mencapai 10–15% per produk, bahkan lebih besar jika ada bonus dari platform.
“Kalau di Shopee itu ada tambahan insentif dari platform. Jadi lumayan banget,” tambahnya.
Dalam sehari, Amel bisa menerima hingga 3.000 pesanan. Di masa sepi, penjualan tetap bertahan di angka seribu unit. Dengan volume transaksi seperti itu, tak heran penghasilannya kini melampaui gaji eksekutif muda.
Baca Juga: IPB Buka Suara Soal Polemik Transformasi Fateta Jadi Sekolah Teknik
Bukan Sekadar Live, Tapi Strategi
Bagi Amel, live streaming bukan cuma soal menjual barang. Ia merancang strategi konten dengan matang—mulai dari memilih model pakaian, menyesuaikan tren, hingga menjaga keunikan agar tak “tenggelam” di tengah persaingan sesama afiliator.
“Model bajunya aku pilih yang beda. Kontennya juga disesuaikan supaya enggak sama kayak yang lain,” ujarnya.
Meski kini punya tim, Amel tetap turun tangan sendiri di layar. Baginya, menjaga interaksi langsung dengan audiens adalah kunci agar konsumen merasa dekat dan loyal.
“Kalau aku enggak live, traffic-nya bisa turun. Followers jadi lupa. Jadi tetap harus muncul,” kata dia.
Baca Juga: Sah! Al Ghazali dan Alyssa Daguise Resmi Menikah, Akad Penuh Haru Digelar di Jakarta
Dari Afiliator ke Pengusaha?
Meski kini menikmati kesuksesan sebagai afiliator, Amel tak menutup kemungkinan membuka merek miliknya sendiri di masa depan.