Catatan fakta.com -, Jakarta — Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengumumkan rencana ambisius untuk memperluas jaringan transportasi Transjabodetabek hingga ke wilayah Cianjur. Langkah ini diambil sebagai solusi atas kemacetan kronis yang setiap hari melanda Jakarta akibat tingginya mobilitas warga dari kawasan penyangga.
Dalam acara pencanangan HUT ke-498 Kota Jakarta di Blok M, Sabtu (24/5), Pramono menegaskan pentingnya pembenahan sistem transportasi lintas wilayah.
“Setiap hari ada lebih dari 4 juta orang masuk ke Jakarta dari daerah-daerah penyangga. Itulah yang menyebabkan kemacetan. Maka kami perluas layanan Transjabodetabek, termasuk sampai Cianjur,” ujar Pramono.
Baca Juga: Prabowo Luncurkan 6 Insentif Ekonomi Mulai 5 Juni, Siap-Siap Panen Diskon dan Bantuan
15 Golongan Penumpang Tetap Digratiskan
Gubernur Pramono memastikan bahwa 15 golongan masyarakat yang sebelumnya telah menerima fasilitas gratis naik Transjakarta, akan tetap menerima insentif yang sama ketika Transjabodetabek diperluas. Ia menyebut langkah ini sebagai bentuk keadilan sosial dan pemerataan akses transportasi.
“Mereka yang termasuk dalam 15 golongan seperti lansia, pelajar, penyandang disabilitas, dan lainnya, tetap akan digratiskan. Kita sudah gratiskan di Transjakarta, MRT, LRT, dan Jaklingko. Tinggal KRL yang belum,” ungkapnya.
Perluasan Rute Telah Dimulai
Sejauh ini, Pemprov DKI Jakarta telah meluncurkan tiga rute utama Transjabodetabek: Alam Sutera–Blok M, Vida Bekasi–Cawang, dan PIK 2–Blok M. Pramono menyatakan bahwa peluncuran rute baru akan terus dilakukan dalam waktu dekat.
Baca Juga: 5 Buku Fiksi Populer di TikTok yang Lagi Hype Banget — Worth It Nggak Sih?
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menambahkan bahwa rute baru Sawangan–Lebak Bulus akan segera dioperasikan pekan depan.
“Tarif Transjabodetabek sangat terjangkau. Dari pukul 05.00 WIB sampai 07.00 WIB hanya Rp2.000, dan dari pukul 07.00 sampai 22.00 tarifnya Rp3.500,” jelas Syafrin.
Sambutan Positif dari Daerah Penyangga
Pramono juga mengungkap bahwa inisiatif Transjabodetabek telah mendapat dukungan luas dari berbagai kepala daerah di Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Penyelesaian Permohonan Kekayaan Intelektual Melejit 70 Persen, Kemenkumham Ungkap Rahasianya
“Hampir semua kepala daerah di Jabar menyambut baik program ini. Mereka tahu bahwa konektivitas transportasi akan membantu menggerakkan ekonomi lokal dan mengurangi tekanan di Jakarta,” jelasnya.
Ia menyatakan bahwa kerja sama lintas wilayah sangat penting agar program ini bisa berkelanjutan dan menyentuh masyarakat secara langsung.