Interaksi sosial langsung. Cocok buat yang butuh teamwork atau belajar dari senior secara langsung.
Kekurangan:
-
Waktu terikat. Harus berangkat pagi dan pulang sore, bahkan macet-macetan dulu.
-
Biaya lebih besar. Transportasi, makan siang, bahkan dress code bisa jadi pengeluaran ekstra.
-
Kurang fleksibel. Susah ambil waktu me time kalau jadwal terlalu padat.
Baca Juga: Legislator Soal Lahan BMKG Dikuasai Ormas, Negara Tak Boleh Kalah
Lalu, Mana yang Lebih Baik?
Jawabannya: tergantung kamu.
Kalau kamu butuh fleksibilitas, nyaman kerja sendiri, dan bisa atur waktu dengan baik, kerja remote bisa jadi pilihan.
Tapi kalau kamu tipe yang suka kolaborasi, butuh struktur harian, atau mudah terdistraksi di rumah, kerja kantoran lebih cocok.
Atau... kenapa nggak pilih hybrid? Campuran antara remote dan WFO (work from office) kini jadi tren yang makin populer di perusahaan besar.
Baca Juga: Resmi! Shell Lepas Seluruh Bisnis SPBU di Indonesia, Ini Penggantinya
Bekerja Sesuai Gaya Hidupmu
Bukan soal di mana kamu kerja, tapi bagaimana kamu bekerja. Yang penting, kamu bisa produktif, tetap sehat mental, dan merasa puas dengan yang kamu lakukan.
Kerja zaman sekarang itu bukan cuma cari gaji—tapi juga cari work-life balance. Jadi, pilih cara kerja yang bikin kamu bahagia, bukan yang bikin kamu cuma menunggu hari Sabtu.
Share artikel ini ke temanmu yang lagi galau milih kerja remote atau ngantor. Siapa tahu bisa bantu ambil keputusan!