Kehilangan motivasi dan semangat
Sulit konsentrasi dan jadi mudah marah
Menarik diri dari aktivitas sosial
Muncul rasa tidak berharga atau gagal
Jika mengalami beberapa gejala di atas dalam jangka waktu lama, penting untuk konsultasi dengan ahli kesehatan mental.
Baca Juga: Messi Kembali, Tapi Argentina Tak Utuh: Apa yang Direncanakan Scaloni di Tengah Badai Absensi?
???? Solusi: Balance, Bukan Overload
Apa yang bisa dilakukan Gen Z agar terhindar dari burnout?
-
Kelola waktu media sosial
Gunakan fitur screen time dan jadwalkan “puasa digital”. -
Jangan takut berkata “tidak”
Tidak semua peluang harus diambil. Fokus pada hal yang benar-benar penting. -
Istirahat bukan dosa
Jadwalkan me time, tidur cukup, dan aktivitas fisik ringan. -
Bicara dengan profesional
Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik.
✅ Kesimpulan
Generasi Z adalah generasi penuh potensi, tapi mereka juga menghadapi tekanan zaman yang belum pernah ada sebelumnya. Penting untuk mengenali tanda-tanda burnout sejak dini dan membangun kebiasaan hidup sehat secara mental. Ingat, istirahat bukan kemunduran—itu bagian dari bertahan.