Kenapa Generasi Z Rentan Burnout? Ini Penjelasan Psikolog
Generasi Z—yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012—disebut sebagai generasi paling adaptif terhadap teknologi. Namun ironisnya, mereka juga menjadi generasi yang paling banyak melaporkan gejala burnout dan kesehatan mental terganggu.
Mengapa bisa demikian? Apakah ini soal mental yang lemah, atau ada beban sosial yang tak terlihat?
Baca Juga: Resmi! Anggoro Eko Cahyo Jadi Direktur Utama BSI, Ini Profil dan Rekam Jejaknya
???? Tekanan yang Datang dari Banyak Arah
Menurut psikolog klinis dr. Nadya Nuraini, burnout pada Gen Z bukan semata karena kelelahan fisik, tapi lebih kepada beban mental yang terus-menerus tanpa disadari. Mereka hidup dalam era informasi yang serba cepat dan tuntutan produktivitas yang tinggi sejak dini.
“Gen Z tidak hanya bersaing di dunia nyata, tapi juga di dunia maya. Mereka merasa harus tampil sempurna setiap saat, bahkan saat sedang beristirahat,” ujar Nadya.
???? Efek Negatif Media Sosial
Media sosial menjadi pedang bermata dua bagi Gen Z. Di satu sisi, platform seperti Instagram, TikTok, dan Twitter menjadi tempat mengekspresikan diri dan mencari inspirasi. Tapi di sisi lain, muncul fenomena comparison trap atau jebakan membandingkan diri terus-menerus dengan orang lain.
Penelitian dari American Psychological Association menunjukkan bahwa penggunaan media sosial lebih dari 3 jam sehari berisiko meningkatkan stres, cemas, dan bahkan depresi.
Baca Juga: Angkara Murka: Horor Psikologis Sarat Mistis dan Kritik Sosial Siap Tayang 22 Mei 2025
???? Budaya Hustle yang Tak Manusiawi
Banyak Gen Z yang mulai bekerja sambil kuliah, berwirausaha sejak sekolah, bahkan menjadi content creator. Tapi hal ini sering kali dibarengi dengan budaya hustle: kerja keras tanpa henti demi hasil cepat.
Padahal, istirahat dan jeda itu penting. Sayangnya, dalam kultur saat ini, berhenti sejenak justru dianggap sebagai kelemahan.
????⚕️ Ciri-Ciri Burnout yang Sering Diabaikan
Psikolog menyarankan agar Gen Z (dan siapa pun) waspada terhadap gejala burnout, seperti:
-
Merasa lelah terus-menerus walau sudah istirahat