Catatan fakta.com -, Semarang – Sore ini, laga krusial tersaji di Stadion Jatidiri, Semarang, saat PSIS Semarang menjamu PSS Sleman dalam pekan ke-32 BRI Liga 1 2024/25. Kedua tim papan bawah ini bertarung demi satu hal: bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Baik PSIS maupun PSS sama-sama berada di zona merah. PSS Sleman duduk di peringkat ke-17 dengan 25 poin, disusul PSIS di dasar klasemen dengan poin yang sama. Pertandingan ini pun jadi penentu nasib mereka untuk menghindari degradasi.
PSS Siap Tempur, Meski Tanpa Pelatih Utama
Baca Juga: Misteri 'Sri Rejeki Hastomo' , KPK Yakin Nomor Asing Itu Milik Hasto Kristiyanto
Datang sebagai tim tamu, PSS membawa kepercayaan diri tinggi usai menang 3-1 atas PSM Makassar di laga sebelumnya.
Meski tanpa pelatih kepala Pieter Huistra yang absen karena akumulasi kartu kuning, tim dipastikan tetap solid.
“Coach Pieter memang absen, tapi komunikasi jalan terus. Semua instruksi tetap kami jalankan,” ujar asisten pelatih Ansyari Lubis.
Baca Juga: Libur Panjang Waisak, Puncak Bogor Terapkan Ganjil Genap 9–13 Mei 2025! Siap-Siap Putar Balik!
PSIS di Tengah Masalah Internal
PSIS Semarang kini diterpa isu internal yang mengganggu kondusivitas tim. Meski demikian, PSS tak ingin menganggapnya sebagai keuntungan.
“Di lapangan, motivasi pemain pasti sama. Kalau kalah, selesai sudah. Jadi semua harus berjuang,” tegas Ansyari.
Baca Juga: Truk Overload Gagal Nanjak, Terguling di Jalur Alternatif Bogor Selatan!
Kick-off Penentu Nasib
Dengan kondisi klasemen yang begitu genting, laga ini bisa disebut sebagai "final dini" bagi kedua tim. Siapa yang kalah, selangkah lebih dekat ke Liga 2.