catatanfakta.com - Upaya eliminasi Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Bogor semakin intensif. Jumat (26/4/2024), Dinas Kesehatan, Pemerintah Kecamatan Sukaraja, dan Puskesmas Sukaraja menggandeng United States Agency for International Development (USAID) untuk memperkuat peran para Kader Desa dalam mengedukasi masyarakat terkait pencegahan TBC melalui Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Puskesmas Sukaraja ini tidak hanya sekadar sosialisasi, tetapi juga pelatihan bagi Kader Desa dan aparat pemerintah setempat yang menjadi sasaran utama eliminasi TBC. "Mudah-mudahan melalui giat ini kita dapat memperkuat sinergi dan kerja sama dalam mendukung pencegahan Tuberkulosis melalui TPT," kata Rahmi, perwakilan Tim Kerja TBC Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.
Kepala Puskesmas Sukaraja, Luh Putu Nursantini, menegaskan bahwa Kader Desa memiliki peran vital sebagai ujung tombak pemutusan rantai penyebaran bakteri TBC. “Dengan aktif melakukan edukasi, motivasi, dan pendampingan, para kader menjadi garda depan perlindungan kesehatan masyarakat,” jelasnya.
Baca Juga: Camat Sukaraja Ria Marlisa: Perempuan Adalah Pendorong Utama Perubahan Sosial
Dukungan kuat juga datang dari USAID Indonesia. Kepala Distrik Advokasi dan Partnership Officer USAID, Sherly, menjelaskan metode baru pencegahan TBC kini difokuskan pada pemberian obat bagi kontak serumah penderita. "Ini adalah kelanjutan kerja sama kami dengan Pemkab Bogor sejak Desember 2023," ujarnya.
Sekretaris Kecamatan Sukaraja, Arif Santosa, mengajak seluruh kader desa untuk aktif berperan sebagai agen perubahan di lingkungan mereka. "Saya mengajak seluruh kader untuk bahu-membahu dalam menurunkan angka terjangkitnya TBC di lingkungan kita sehingga bisa menjadi insan yang sehat," ungkapnya.
Komitmen kuat dari seluruh elemen di Kecamatan Sukaraja menjadi bukti bahwa perang melawan TBC adalah tanggung jawab bersama. Dengan edukasi dan kerja kolaboratif, harapan besar menuju Indonesia bebas Tuberkulosis bukan lagi sekadar impian.