CatatanFakta.com - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bogor, Yantie Rachim, mengajak seluruh Pokja Kelurahan untuk menggali potensi Posyandu lebih dalam lagi. Posyandu, yang selama ini dikenal sebagai pusat pelayanan kesehatan ibu dan anak, kini dituntut untuk berkembang lebih luas dan menyentuh berbagai sektor dalam kehidupan masyarakat.
Yantie Rachim, yang juga menjabat sebagai Ketua Pembina Posyandu, dengan semangat menyatakan dalam acara "Penguatan Pembinaan Posyandu Siklus Hidup bagi Pokja Kelurahan" di Paseban Ageung, Gedung B Dinas Kesehatan Kota Bogor, “Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Kita harus bekerja dengan penuh semangat untuk membentuk struktur Posyandu yang lebih kuat dan lebih inklusif. Posyandu bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga pendidikan, sosial, dan banyak aspek lainnya yang mempengaruhi kehidupan masyarakat.”
Mengingat peran Posyandu yang semakin luas, Yantie menegaskan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak. “Kami ingin mengajak LPM, Kantibmas, Babinsa, tokoh agama, dan masyarakat untuk bergandengan tangan dalam membangun Posyandu yang lebih berdaya guna,” tambahnya.
Baca Juga: Pj Sekda Kota Bogor Teruskan Semangat “Nyaah Ka Indung” dengan Salurkan Bantuan Sembako di Cikaret
Pernyataan ini juga didukung oleh Erna Nuraena, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bogor. Dalam kesempatan yang sama, Erna menjelaskan bahwa penguatan Posyandu sejalan dengan terbitnya Permendagri Nomor 13 Tahun 2024, yang mengatur Posyandu sebagai Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) yang bertanggung jawab atas pelayanan sosial dasar di tingkat kelurahan. “Posyandu tidak hanya melayani ibu dan anak, tetapi juga harus siap untuk mengampu siklus hidup seluruh masyarakat, termasuk pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial,” jelas Erna.
Perubahan ini adalah sebuah langkah besar untuk memastikan semua warga, tanpa terkecuali, mendapatkan pelayanan yang merata dan terpadu. Sesi pemaparan materi dalam acara ini pun mengundang perhatian para peserta, dengan narasumber dari Direktorat Fasilitasi LKAD, PKK, dan Posyandu Kementerian Dalam Negeri, Sulung Satrio, serta Nyimas Noviska dari Pokja IV TP PKK Kota Bogor.
Dengan perubahan kebijakan dan semangat kolaborasi ini, Posyandu diharapkan dapat membawa dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat Kota Bogor. Inilah saat yang tepat untuk mewujudkan sebuah sistem pelayanan sosial yang lebih komprehensif dan inklusif.