catatanfakta.com - Gerakan membangkitkan perekonomian desa di Kabupaten Bogor kian nyata. Hingga hari ini, tercatat 63 desa sudah mengambil langkah berani membentuk Koperasi Merah Putih, sebuah inisiatif yang didorong langsung oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bogor.
"Sampai hari ini yang sudah melakukan pembentukan itu ada sekitar 63 desa. Tinggal menunggu legalitas dari Kemenkumham," ungkap Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bogor, Iman Wahyu Budiana, Jumat (25/4/2025).
Tak sekadar mencatat angka, Iman dan timnya terjun langsung ke lapangan. Sejak Rabu lalu hingga hari ini, sebanyak 20 desa didatangi untuk mempercepat realisasi koperasi tersebut. "Hari ini juga kita ada 20 desa yang kita sambangi untuk mendorong percepatan pembentukan," ujar Iman.
Baca Juga: UMKM dan Koperasi Bogor! Siap Bersaing di Pasar Lokal dan Internasional
Diskop UKM Bogor mengusung semangat agar koperasi-koperasi baru ini segera mengantongi status resmi. "Kita pengennya sesegera mungkin," tegas Iman penuh semangat.
Tak hanya itu, kolaborasi lebih luas sedang dijajaki. Iman mengungkapkan pihaknya kini aktif berkomunikasi dengan Ikatan Notaris Indonesia (INI) Kabupaten Bogor. Hal ini sejalan dengan arahan pusat, di mana Kementerian Koperasi telah menandatangani MoU dengan INI nasional untuk standarisasi pembiayaan dan proses pembuatan akta koperasi.
"Informasi dari pusat, kaitan pembentukan koperasi ini, pembiayaannya harus seragam. Jadi, kami menunggu kesepakatan dengan INI Kabupaten Bogor," kata Iman.
Jika sudah rampung, proses pembuatan akta koperasi di desa-desa bakal lebih cepat dan terkoordinasi. "Nantinya pihak INI yang akan turun langsung ke desa-desa atau kecamatan," pungkasnya.
Langkah konkret ini menjadi sinyal kuat bahwa geliat ekonomi desa di Bogor bukan lagi wacana, melainkan sudah nyata bergerak.