catatanfakta.com - Angin segar bertiup dari Subang, Jawa Barat. Harapan baru bagi ribuan warga lokal menguat seiring dengan kehadiran raksasa mobil listrik asal Tiongkok, Build Your Dream (BYD), yang kini membangun pabrik otomotif di kawasan Subang Smartpolitan. Di atas lahan seluas 108 hektare, pabrik ini diproyeksikan menghasilkan 150 ribu unit kendaraan listrik per tahun, sekaligus membuka 18 ribu lapangan kerja baru yang siap menggerakkan denyut ekonomi setempat.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Jawa Barat, Muhammad Romli, menyambut dengan penuh optimisme gelombang investasi ini. "Bayangkan kalau ada 18 ribu orang bisa bekerja, artinya tenaga kerja baru yang luar biasa hanya dalam satu kawasan. Kami sangat mengapresiasi keberhasilan Gubernur Jabar dalam mengundang para pengusaha untuk berinvestasi di sini," ujarnya saat dihubungi, Minggu (27/4/2025).
Romli menekankan pentingnya mengutamakan tenaga kerja lokal dalam rekrutmen. Menurutnya, kehadiran tenaga ahli asing bukan hal yang perlu ditakuti, melainkan peluang untuk belajar dan meningkatkan kualitas SDM lokal. "Ahli teknologi dari luar justru menjadi penting bagi kami, namun kami minta untuk prioritaskan warga sekitar agar ekonomi lokal terangkat duluan," tegasnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya kolaborasi erat antara pemerintah provinsi dan Kabupaten Subang untuk memastikan masyarakat setempat bisa mendapatkan manfaat maksimal. "Kalau masyarakat Subang banyak yang bekerja, otomatis daya beli mereka meningkat. Ini juga akan mendorong tumbuhnya UMKM baru," tambah Romli.
Lokasi Subang dinilai strategis, berkat keberadaan Pelabuhan Patimban dan jaringan jalan tol yang memudahkan distribusi produksi. Ditambah dengan biaya tenaga kerja yang masih kompetitif dibanding wilayah Jabodetabek, Subang menjadi pilihan cerdas bagi para investor.
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, menekankan pentingnya keberpihakan pada tenaga kerja lokal, terutama dalam era teknologi tinggi dan otomatisasi. "Jika warga Subang yang terampil harus menjadi prioritas dalam rekrutmen pekerja di pabrik otomotif itu," ujarnya tegas.
Investasi ini hadir di tengah angka pengangguran di Jabar yang tercatat 6,75 persen, jauh di atas rata-rata nasional 4,91 persen. Dengan kesenjangan ekonomi di provinsi ini juga masih tinggi, hadirnya peluang besar ini menjadi titik terang yang sangat dinanti.