catatanfakta.com - Seruan penuh tekad menggelegar dari Ruang Serbaguna I, Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Selasa 22 April 2025. Bupati Bogor, Rudy Susmanto, tak sekadar menandatangani kertas perjanjian. Ia menyalakan api semangat bagi seluruh perangkat daerah, mengajak mereka untuk melangkah lebih berani, lebih pasti, di tengah derasnya tantangan birokrasi modern.
"Dengan MOU ini, saya ingin semua perangkat daerah jangan takut mengambil langkah. Kalian tidak sendirian. Ada hukum yang membentengi, ada Kejaksaan yang siap mendampingi," ujar Rudy dengan suara yang penuh keyakinan.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara Pemerintah Kabupaten Bogor dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor bukan sekadar formalitas. Di balik lembaran dokumen itu, ada visi besar: menciptakan pemerintahan daerah yang berani bertindak tanpa keraguan, melangkah tanpa dihantui ketakutan hukum, namun tetap dalam koridor perundang-undangan yang sah.
Baca Juga: Rudy Susmanto Instruksikan Perangkat Daerah Tak Ragu Tindaklanjuti MOU Hukum dengan Kejari Bogor
Rudy menekankan pentingnya membangun budaya berani bertindak berdasarkan ketentuan yang benar. "Kalau ragu, duduk bersama. Ajak Kejaksaan berdiskusi. Kita kelola resiko, kita paham hukum, dan kita bertindak sesuai dengan peraturan. Itulah caranya membangun pemerintahan yang kuat," tegas Rudy.
Di hadapan Sekretaris Daerah, jajaran Kejaksaan, seluruh Kepala Perangkat Daerah, dan para Camat, Rudy menggambarkan harapan besarnya. Ia ingin MOU ini menjadi fondasi kuat untuk menindaklanjuti seluruh rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) serta meminimalisir potensi kerugian negara, demi meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang menjadi simbol kepercayaan publik.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor, Irwanuddin Tadjuddin, menegaskan kesiapan jajarannya untuk terus bersinergi. "Kerjasama ini adalah pagar yang kuat agar kita tidak tergelincir. Pencegahan adalah kunci. Dan kalau pun ada pelanggaran, itu sifatnya personal, bukan sistematis," jelas Irwanuddin.
Baca Juga: Seruan Serentak Tangkal DBD, Pemkab Bogor Hidupkan Lagi Gerakan Jumat Bersih
Ia mengajak seluruh aparatur Pemkab Bogor untuk lebih proaktif dalam pencegahan, bukan menunggu hingga tindakan korupsi terjadi. "Kalau sudah korupsi, itu penindakan. Maka jauh lebih baik kita bersinergi dari awal, mencegah sebelum semuanya terlambat," tutupnya.
Hari itu, di Cibinong, bukan sekadar tanda tangan yang tergores. Tapi sebuah janji lahir: Pemerintah Kabupaten Bogor tidak akan mundur dalam membangun pemerintahan yang bersih, kuat, dan berani melangkah maju.