catatanfakta.com - SPBU Curang di Bogor Terbongkar! Konsumen Rugi hingga Ratusan Mililiter Per 20 Liter
Bogor dihebohkan dengan terungkapnya praktik kecurangan di salah satu SPBU Pertamina yang terletak di Jalan Alternatif Sentul, Sukaraja.
Pengungkapan ini dilakukan oleh Mabes Polri bersama Kementerian Perdagangan RI pada Rabu (19/3/2025), dengan kehadiran langsung jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Harga BBM Shell dan BP-AKR Resmi Naik di SPBU, Berbeda dengan Pertamina
Modus yang dilakukan SPBU ini mengejutkan banyak pihak karena berpotensi merugikan konsumen dalam jumlah besar.
Investigasi yang dilakukan sejak 5 Maret 2025 oleh tim Subnit 1 Dirtipidter Mabes Polri, Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan, serta PT Pertamina Patra Niaga, menemukan adanya kabel tambahan tersembunyi yang mengurangi takaran BBM dari dispenser.
Kabel ini memungkinkan pengurangan BBM sebanyak 605 hingga 840 mililiter per 20 liter yang dibeli oleh konsumen.
Brigjen Pol Nunung Syaifuddin, Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Mabes Polri, menjelaskan bahwa alat tambahan ini sulit terdeteksi dalam pemeriksaan rutin karena tersembunyi di dalam mesin dispenser.
Akibatnya, meskipun SPBU menjalani tera ulang tahunan, praktik kecurangan ini tetap berjalan tanpa terdeteksi. Husni Zaenun Harun, pengawas SPBU tersebut, telah ditetapkan sebagai terlapor dalam kasus ini.
Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, menegaskan bahwa pihaknya akan bertindak tegas terhadap SPBU nakal demi melindungi konsumen. Beliau juga menekankan perlunya pengawasan ketat agar kejadian serupa tidak terulang.
Baca Juga: Pertamina Tuntut Rp14,8 M ke 400 SPBU yang Selewengkan Pertalite Cs
Hal ini juga didukung oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor, Arif Rahman, yang berkomitmen untuk memperbaiki sistem pengawasan.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, yang turut hadir dalam pengungkapan ini, bahkan membagikan pengalaman pribadinya sebagai korban.