catatanfakta.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, akhirnya buka suara soal pembatalan program sarapan bergizi gratis untuk anak sekolah.
Ia menegaskan bahwa keputusan ini bukan inisiatif pemerintah daerah, melainkan aturan dari pemerintah pusat.
"Pemerintah daerah tidak diizinkan untuk menjalankan program makan bergizi gratis," kata Pramono. Pernyataan ini ia terima langsung saat menghadiri Retreat Kepala Daerah di Magelang dari Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana.
Keputusan ini memicu banyak reaksi. Banyak pihak yang berharap program ini tetap berjalan demi kesejahteraan anak-anak sekolah. Namun, Pramono menegaskan bahwa Pemprov DKI harus mengikuti aturan yang berlaku.
"Sebagai pemerintah Jakarta, kami akan mengikuti apa yang menjadi arahan pemerintah pusat," ujarnya.
Meski batal, Pemprov DKI tidak tinggal diam. Pramono mengumumkan perubahan fokus program. Anggaran yang sebelumnya dialokasikan untuk sarapan gratis kini akan digunakan untuk renovasi kantin sekolah dan mendukung UMKM.
Baca Juga: Gempar! Siswa MAN 4 Jakarta Raih 10 Emas di Ajang Internasional
"Kami akan alihkan anggaran ini untuk membangun infrastruktur sekolah, terutama kantin dan fasilitas pendukung lainnya. Jakarta memiliki kemampuan untuk itu, dan kami akan wujudkan," katanya.
Publik menanggapi kebijakan ini dengan beragam reaksi. Ada yang mendukung langkah Pemprov DKI dalam meningkatkan fasilitas sekolah, tapi tak sedikit yang kecewa karena harapan mendapat sarapan gratis pupus begitu saja.