Perekonomian Jawa Barat juga menjadi sorotan utama dalam visi Dedi Mulyadi. Ia menuntut BUMD dikelola dengan transparansi dan efisiensi, agar mampu berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah.
Selain itu, investasi yang berkelanjutan dan pengelolaan sumber daya yang optimal akan menjadi kunci untuk menjadikan Jawa Barat tidak hanya bergantung pada anggaran pemerintah, tetapi juga mandiri secara fiskal.
Tak ketinggalan, sektor pendidikan mendapat perhatian khusus. Program Beasiswa Pendidikan Investasi siap diluncurkan untuk mencetak generasi muda yang siap menghadapi tantangan global.
Dengan langkah ini, diharapkan anak-anak berbakat dari berbagai pelosok Jawa Barat mendapatkan kesempatan emas untuk berkembang dan menjadi motor penggerak ekonomi di masa depan.
Baca Juga: Pj. Gubernur Jabar Tegaskan Target: Stunting, Kemiskinan, Sampah Jadi Fokus Utama
Dedi Mulyadi juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi demi kemajuan Jawa Barat. Ia menegaskan bahwa kerja sama antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat sangat diperlukan agar pembangunan dapat berjalan lancar. Tak lupa, ia membuka ruang bagi kritik dan saran konstruktif demi kebaikan bersama.
Sementara itu, Bey Machmudin dalam sambutannya menyampaikan harapan dan keyakinannya bahwa kepemimpinan Dedi Mulyadi dan Wakil Gubernur Erwan Setiawan akan membawa Jawa Barat menuju era yang lebih maju, adil, dan sejahtera.
Dengan semangat membangun Jawa Barat yang lebih baik, Dedi Mulyadi menutup pidatonya dengan sebuah kalimat penuh makna: "Lembur diurus, kota ditata. Jawa Barat istimewa!"