Catatanfakta.com - Galatasaray akan menjalani laga tandang krusial saat menghadapi Caykur Rizespor di Caykur Didi Stadium dalam lanjutan Turki Super Lig.
Tim asuhan Okan Buruk bertujuan untuk mempertahankan keunggulan enam poin mereka di puncak klasemen, tetapi datang dengan beban besar setelah pekan yang penuh kontroversi dan kekecewaan.
Baca Juga: Pj. Bupati Bogor Lepas Jamaah Umroh Konsorsium FKS Patuh Jabar, Titip Doa untuk Kabupaten
Drama Penalti dan Kontroversi Adana Demirspor
Cimbom masih dibayangi insiden panas dalam pertandingan melawan Adana Demirspor. Galatasaray mengawali laga dengan dominasi penuh dan unggul di menit ke-12 melalui penalti Alvaro Morata setelah Dries Mertens dijatuhkan di kotak terlarang.
Namun, keputusan penalti tersebut memicu amarah manajemen Adana Demirspor, yang berujung pada aksi mengejutkan.
Manajer Adana menginstruksikan pemainnya untuk meninggalkan lapangan sebagai bentuk protes.
Investigasi kemudian mengungkap bahwa perintah ini datang langsung dari ketua klub, Murat Sancak, yang akhirnya memilih mundur dari jabatannya.
Kejadian ini menjadi sorotan besar dan mengundang berbagai reaksi di dunia sepak bola Turki.
Baca Juga: Resmi! Sidang Isbat Penentu Awal Ramadan 1446 H Digelar 28 Februari 2025, Kapan Puasa Dimulai?
Dihantam AZ Alkmaar, Galatasaray di Ujung Tanduk di Europa League
Tak hanya masalah di liga domestik, Galatasaray juga harus menerima kenyataan pahit di ajang Europa League.
Bertemu dengan tim kuat Belanda, AZ Alkmaar, Cimbom harus menyerah dengan skor telak 4-1 di leg pertama playoff.
Kekalahan ini membuat misi mereka di leg kedua menjadi sangat berat, dengan tekanan besar untuk membalikkan keadaan.