Meskipun telah diklarifikasi, insiden ini tetap memicu spekulasi di kalangan netizen dan pelaku pasar. Beberapa warganet berseloroh bahwa andai rupiah benar-benar menguat hingga Rp 8.170 per dolar AS, Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi baru di Asia. Namun, di sisi lain, beberapa pihak juga menilai bahwa kesalahan teknis seperti ini berpotensi menimbulkan kepanikan di pasar keuangan.
Dengan adanya klarifikasi dari Google dan BI, diharapkan masyarakat lebih berhati-hati dalam menerima informasi yang belum terverifikasi. Kesalahan ini menjadi pengingat penting akan pentingnya sumber data yang kredibel, terutama dalam isu-isu ekonomi dan keuangan.