Catatanfakta.com -, Akhir pekan ini, warga internet (warganet) alias netizen dibuat gempar dengan informasi nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS (US$) yang ditampilkan Google Finance. Menurut data yang muncul, 1 dolar AS dihargai Rp8.170,65.
Informasi tersebut jelas keliru. Berdasarkan situs resmi Bank Indonesia (BI), nilai tukar 1 dolar AS masih berada di kisaran Rp16.300. Selain itu, Google Finance juga menampilkan nilai tukar rupiah terhadap Euro senilai Rp8.348,50, padahal kurs yang benar sekitar Rp16.935 per Euro.
Baca Juga: Google Klarifikasi Kesalahan Nilai Tukar Rupiah, Warganet Geger!
Trending di Google dan Media Sosial
Berdasarkan Google Trends Indonesia, volume pencarian keyword '1 dolar berapa rupiah' melonjak tajam sejak Sabtu sore (1/2/2025). Kenaikannya bahkan mencapai lebih dari 1.000 persen. Kata kunci pencarian teratas didominasi oleh 'USD to IDR', 'dolar ke rupiah', 'dollar hari ini', '1 USD to IDR', dan '1 dollar berapa rupiah'.
Di media sosial (medsos) X, kata kunci '1 USD' menempati posisi teratas trending topic, diikuti oleh 'Dollar' dengan lebih dari 103 ribu cuitan. "Google Error, andai itu terjadi pasti keren ya. Indonesia tidak kekurangan orang pintar IT dan bikin heboh global. Tapi keren bug-nya," tulis akun @dhemit_is_back.
Baca Juga: Heboh! Dolar AS Anjlok ke Rp 8.170,65 di Google, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya!
Bank Indonesia Turun Tangan
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti, menegaskan bahwa posisi rupiah senilai Rp8.170,65 per dolar AS jelas merupakan kesalahan. Ia bahkan menunjukkan tangkapan layar yang menunjukkan kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran Rp16.333 pada 1 Februari 2025. Tangkapan layar dari Yahoo Finance juga menunjukkan posisi dolar AS terhadap rupiah di level Rp16.294.
"Ada permasalahan di Google-nya. Mungkin kesalahan teknis," ujar Destry pada Sabtu (1/2/2025).
Baca Juga: Viral! Google Diduga Error, 1 Dolar AS Hanya Rp8.170? Netizen Heboh!
Berdasarkan data Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (31/1/2025) berada di level Rp16.295/US$. Sepanjang bulan ini, mata uang Garuda justru mengalami pelemahan sebesar 1,27 persen.
Sepertinya, butuh 'gempa bumi moneter' untuk bisa menguatkan rupiah hingga bertengger di level Rp8.000 per dolar AS. Namun, hingga kini, Google masih dalam proses memperbaiki kesalahan tersebut. Masyarakat pun diimbau untuk selalu mengacu pada data resmi dari Bank Indonesia atau platform keuangan terpercaya