catatanfakta.com - Menjelang libur panjang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), sinergi pemerintah pusat dan daerah semakin terasa di Kabupaten Bogor.
Pemeriksaan kendaraan secara menyeluruh atau ramp check di Pos Pengamanan KM 45 Tol Jagorawi menjadi salah satu bentuk komitmen nyata untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat yang akan berlibur ke kawasan Puncak.
Kegiatan ini tak hanya berfokus pada pengecekan administrasi, tetapi juga pada pemeriksaan fisik kendaraan, seperti kondisi rem, ban, lampu, hingga kesehatan pengemudi.
Baca Juga: Kabupaten Bogor Mengadakan Program Pemutihan Pajak Kendaraan Tanpa Denda, Ini Syaratnya.
Tidak ketinggalan, tes urin bagi sopir dilakukan dengan melibatkan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bogor (BNNK). Tujuannya jelas: meminimalisir risiko kecelakaan dan memastikan kendaraan dalam kondisi laik jalan.
Plt. Kepala BPTJ Kemenhub RI, Suharto, menjelaskan bahwa pemeriksaan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan keselamatan transportasi pariwisata, khususnya menuju Puncak yang menjadi magnet wisatawan saat libur panjang.
“Hari ini, kami telah memeriksa sekitar 30 kendaraan. Lima di antaranya tidak kami izinkan melanjutkan perjalanan karena tidak memenuhi syarat administrasi maupun teknis. Kendaraan pengganti telah kami siapkan agar perjalanan masyarakat tetap lancar,” ungkap Suharto.
Baca Juga: Heboh! Ledakan Misterius di Tol Japek Km 58, Kecelakaan Mengerikan Libatkan Tiga Kendaraan
Volume kendaraan di kawasan wisata pun mengalami lonjakan signifikan. Menurut Wadir Lantas Polda Jawa Barat AKBP Edwin Affandi, pagi ini saja, sebanyak 15.000 kendaraan terpantau menuju Puncak.
Untuk mengantisipasi kemacetan dan potensi kecelakaan, rekayasa lalu lintas berupa sistem one way sudah diterapkan. “Kami imbau pengguna kendaraan roda dua untuk lebih berhati-hati, terutama di tengah cuaca hujan. Truk dan bus sebaiknya menghindari jalur alternatif dengan kontur jalan yang curam demi keselamatan,” tegas Edwin.
Tak hanya aspek teknis kendaraan, kesehatan pengemudi juga menjadi perhatian utama. Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Agus Fauzi, menyebut bahwa pihaknya mengerahkan 80 tenaga medis untuk berjaga di posko-posko kesehatan selama Nataru.
Baca Juga: Pemkot Depok Larang ASN Gunakan Kendaraan Dinas untuk Mudik Lebaran
“Kami memeriksa kesehatan sopir, termasuk tekanan darah, kolesterol, dan gula darah. Obat-obatan juga tersedia sebagai langkah pencegahan dini,” jelasnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Agus Ridhallah, menambahkan bahwa kolaborasi ini diharapkan bisa memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kondisi kendaraan.