catatanfakta.com - Pertandingan seru antara Timnas Indonesia melawan Jepang pada Jumat malam (15/11/2024) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta menjadi sorotan, tak hanya dari sisi pertandingan, tetapi juga pengelolaan lalu lintas saat bubaran. Kepadatan lalu lintas diprediksi terjadi mengingat besarnya antusiasme pendukung kedua tim.
Pengalihan Arus Secara Situasional
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan.
"Pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan secara situasional, tergantung kondisi di lapangan. Kami akan memastikan kelancaran di area sekitar GBK," kata Latif saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (15/11).
Lebih lanjut, Latif menjelaskan bahwa suporter akan diarahkan ke beberapa pintu keluar guna mencegah penumpukan.
"Kami akan menggunakan pintu 11, 5, 7, 10, dan 8. Pintu 8 hanya akan digunakan jika diperlukan secara situasional," ujarnya.
Selain itu, area Semanggi menjadi titik strategis yang akan dikelola secara khusus untuk memastikan arus dari Jalan Gatot Subroto tetap lancar.
Baca Juga: Kekalahan Telak Timnas Indonesia dari China, Apa yang Terjadi?
Antisipasi Suporter Melimpah
Pertandingan ini merupakan bagian dari matchday kelima Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sebagai tuan rumah, Indonesia berupaya meraih kemenangan pertama setelah hanya mencatat tiga hasil imbang dan satu kekalahan dari empat laga sebelumnya.
Di sisi lain, Jepang datang dengan catatan impresif—tiga kemenangan dan satu kekalahan.
Banyaknya penonton yang diprediksi hadir, termasuk pendukung fanatik kedua tim, menjadi tantangan tersendiri. Pengelolaan kerumunan di sekitar kompleks GBK diharapkan mampu mencegah kemacetan besar di kawasan Jakarta Pusat dan sekitarnya.