informasi

Aspirasi Guru Terungkap: Wamendikdasmen Beri Harapan Baru untuk Pendidikan Indonesia

Selasa, 5 November 2024 | 19:00 WIB
Atip Latipulhayat (Kilat.com/Ainurrahman)

catatanfakta.com - Dalam sebuah langkah yang mengedepankan partisipasi guru, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, melakukan kunjungan ke SMPN 4 dan SMAN 2 Tasikmalaya.

Kunjungan ini bertujuan untuk mendengar secara langsung aspirasi tenaga pendidik di kota tersebut terkait kebijakan pendidikan yang sedang berlangsung.

Dihadiri oleh beberapa pejabat penting, termasuk Direktur Sekolah Menengah Pertama, Imran, dan Direktur Sekolah Menengah Atas, Winner Jihad Akbar, acara ini menjadi ajang bagi para guru dan kepala sekolah untuk menyampaikan berbagai tantangan yang mereka hadapi.

Baca Juga: Mendikdasmen: Penambahan Gaji Guru akan Terealisasi Sesuai Kualifikasi

“Saya ingin secara langsung mendengarkan aspirasi dan masukan dari para guru mengenai kebijakan pendidikan. Kami sedang mencatat hal apa saja yang perlu diperbaiki dan dipertahankan,” ujar Atip.

Dalam diskusi tersebut, Atip menerima berbagai masukan terkait kendala yang dihadapi oleh tenaga pendidik, serta potensi solusi yang bisa diterapkan. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah pemberian bantuan dana untuk mendukung fasilitas pendidikan di sekolah.

Atip juga menyampaikan pesan penting dari Presiden Prabowo yang menekankan perlunya peningkatan literasi dan numerasi siswa. Menurutnya, banyak siswa yang kurang tertarik pada mata pelajaran sains dan teknologi, terutama matematika.

Baca Juga: Hari Guru Nasional vs. Hari Guru Sedunia: Mana yang Lebih Penting?

“Kami ditugaskan untuk memperbaiki metode pembelajaran Matematika yang lebih menarik bagi siswa, sehingga harapannya, prestasi PISA kita akan meningkat,” terangnya.

Dalam konteks ini, Atip menggarisbawahi komitmen kementerian untuk meningkatkan kesejahteraan guru, termasuk guru honorer. "Kami akan mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kualitas pengajaran," tambahnya. Ini menunjukkan langkah nyata dalam merespons aspirasi yang berkembang di lapangan.

Menginspirasi para siswa, Atip juga berbagi pengalamannya selama masa sekolah. “Semua anak itu cerdas. Tidak ada anak yang tidak cerdas; hanya saja bentuk kecerdasannya yang berbeda,” katanya.

Baca Juga: Evaluasi Itjen Kemenag, Guru Madrasah Siap Optimalisasi

Pesan ini menjadi pengingat bahwa pendidikan tidak hanya soal akademis, tetapi juga penghormatan terhadap pengajar yang mendedikasikan hidupnya untuk mendidik generasi penerus.

Selain itu, dalam momen emosional, Atip mengenang masa-masa sulitnya saat bersekolah. “Saya ingat dulu bersekolah tanpa menggunakan alas kaki.

Halaman:

Tags

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB