Catatanfakta.com - Pemerintah baru-baru ini mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) yang menetapkan jumlah hari libur nasional dan cuti bersama di tahun 2025 sebanyak 27 hari.
Terdiri dari 17 hari libur nasional dan 10 hari cuti bersama, penetapan ini bertujuan untuk memberikan pedoman bagi masyarakat sektor ekonomi dan swasta dalam beraktivitas.
Dalam penjelasannya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengharapkan bahwa dengan adanya keputusan ini, masyarakat dapat mengatur agenda liburan atau pekerjaan yang akan dilakukan pada tahun depan.
Baca Juga: 27 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025
Tentu saja, para pekerja dan pelajar pasti akan senang menerima berita baik ini. Namun, berapa banyak dari kita yang sebenarnya bisa menikmati semua hari libur ini?
Pekerja yang terikat dengan perusahaan pasti harus mematuhi aturan cuti yang telah ditetapkan dan tidak selalu bisa mengambil cuti sesuka hati.
Di sisi lain, tidak semua orang mampu dan memiliki kesempatan untuk mengambil cuti berkali-kali dalam setahun dan menikmati liburan yang panjang.
Baca Juga: Serial Jangan Salahkan Aku Selingkuh – Drama Komedi yang Menggugah Hati
Namun, tidak salah untuk tetap berharap dan berencana. Jika kamu adalah seorang pekerja yang memiliki fleksibilitas waktu yang cukup, atau mungkin seorang pelajar yang ingin melakukan perjalanan di luar kota, maka kamu mungkin bisa menggunakan hari libur nasional dan cuti bersama ini untuk merencanakan liburan panjang atau mengambil cuti lebih banyak.
Bagi kamu yang memiliki kendala waktu atau anggaran, kamu masih bisa menikmati hari-hari libur meskipun tidak dalam bentuk perjalanan jauh.
Kamu bisa mencoba melepas lelah dengan melakukan beberapa kegiatan yang menyenangkan, seperti berkumpul bersama keluarga atau teman, mengunjungi tempat wisata yang ada di sekitar kota, atau mencoba hobi baru.
Baca Juga: Datuk Seri Windsor John: Siapa Dia dan Mengapa Jadi Topik Trending di Media Sosial?
Jadi, meskipun keputusan ini menggembirakan, kita tetap harus mempertimbangkan kondisi masing-masing.
Namun, tidak ada salahnya untuk tetap berencana dan berharap untuk mendapatkan kesempatan mengambil cuti bersama keluarga atau menikmati liburan yang panjang. Kita semua tentu membutuhkan waktu untuk melepas lelah dan merenungkan hal-hal yang kita jalani setiap hari