Catatanfakta.com - Indonesia saat ini memiliki Senator milenial termuda dalam sejarahnya, Larasati Moriska. Ia baru saja ditunjuk sebagai pimpinan sementara DPD RI dalam agenda pelantikan calon anggota MPR/DPR/DPD terpilih di kompleks parlemen Jakarta pada hari ini, 1 Oktober 2024.
Larasati menjadi orang yang dinanti-nantikan di kalangan milenial dan masyarakat Kaltara sebagai daerah pemilihan tempat ia berasal.
Saat ini, ia berusia 28 tahun dan sedang menyelesaikan kuliah sarjana jurusan bisnis di Universitas Prasetya Mulya Tangerang.
Baca Juga: Mau Jadi Abdi Negara? PPPK 2024 Buka Pendaftaran!
Ketika diberi kesempatan untuk mengemban tugas sebagai pimpinan sementara DPD RI, Larasati mengaku merasa gugup namun bangga atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Di usianya yang masih muda ini, Larasati membawa semangat dan harapan bahwa generasi muda dapat turut berkontribusi dalam politik Indonesia.
Larasati digambarkan sebagai sosok yang visioner dan progresif, yang memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan daerah serta penguatan representasi Kaltara di tingkat pusat.
Baca Juga: Insiden Pelemparan Batu Terjadi di Graha Wartawan, Polres Bogor Bergerak Cepat
Karier politiknya yang cemerlang sejak usia muda menggambarkan kepercayaan masyarakat terhadap generasi muda yang dapat membawa perubahan positif bagi Indonesia.
Namun, keterpilihannya bukan hanya karena usia muda, tetapi juga karena kompetensinya dalam memahami isu-isu strategis yang dihadapi di Kaltara.
Ia membawa harapan besar bagi pembaharuan politik di Indonesia. Melalui keberaniannya melakukan perubahan yang nyata bagi bangsa dan negara, ia menunjukkan bahwa politik adalah sebuah panggung bagi setiap orang yang ingin membawa perubahan positif bagi masyarakat.
Pemilihan Larasati sebagai pimpinan sementara DPD RI menunjukkan bahwa Indonesia menghargai peran penting yang dimainkan oleh generasi muda dalam mengambil keputusan politik.
Baca Juga: Piala KASAD 2, Wadah Pembinaan dan Pengembangan Bakat Pencak Silat di Indonesia
Larasati pun berharap kehadirannya di Parlemen menjadi langkah awal bagi lebih banyak anak muda untuk terlibat dalam politik dan memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa.