catatanfakta.com - Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia, H. Hamzah Haz, meninggal dunia di usia 84 tahun.
Kabar ini disampaikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, yang menyatakan bahwa kepergian Hamzah Haz adalah kehilangan besar bagi bangsa Indonesia, mengingat peran penting yang telah ia mainkan di perjalanan negara ini.
Rudy Susmanto, atas nama pribadi dan lembaga DPRD Kabupaten Bogor, mengucapkan belasungkawa atas wafatnya Wapres ke-9 RI, H. Hamzah Haz.
Baca Juga: Rudy Susmanto Siap Dukung Pembangunan Sekolah Khusus Olahraga Disabilitas di Bogor
Selain itu, Rudy juga mendoakan agar almarhum diterima di sisi Allah SWT dan segala amal baiknya dikenang oleh bangsa.
Wakil Presiden Hamzah Haz meninggalkan jejak yang mendalam bagi bangsa Indonesia dan PPP khususnya.
Ia dikenang sebagai seorang tokoh yang berdedikasi dan berkontribusi besar dalam berbagai bidang, mulai dari organisasi mahasiswa hingga pemerintahan.
Baca Juga: Rudy Susmanto Sebut Presiden Terpilih Penting untuk Pemekaran DOB Bogor Barat dan Timur.
Karir politik Hamzah Haz terus menanjak, termasuk menjabat sebagai Wakil Ketua DPW Nadhatul Ulama Kalimantan Barat dan mewakili NU di Gedung DPR/MPR Senayan pada tahun 1971.
Setelah NU berfusi ke dalam PPP, Hamzah terpilih menjadi anggota DPR mewakili PPP dan memegang berbagai posisi penting di partai tersebut, termasuk sebagai Ketua Umum DPP PPP pada akhir 1998.
Pada tahun 1998, Hamzah Haz menjabat sebagai Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di kabinet Presiden BJ Habibie.
Baca Juga: Rudy Susmanto, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Menyetujui RPJPD 2025-2045 sebagai Panduan Pembangunan
Di kabinet Presiden Abdurrahman Wahid, ia diangkat menjadi Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan (Menko Kesra dan Taskin) pada 29 Oktober 1999.
Karier politik Hamzah mencapai puncaknya ketika ia terpilih sebagai Wakil Presiden Indonesia yang ke-9 pada 26 Juli 2001.