catatanfakta.com - Nikita Mirzani, seorang selebriti terkenal di Indonesia, telah mengkritik pemilihan Marshel Widianto sebagai perwakilan Partai Gerindra dalam Pilkada 2024 mendatang.
Widianto, yang merupakan suami dari Censen JKT48, telah dipilih sebagai calon Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel).
Mirzani mengekspresikan ketidaksetujuannya terhadap pemilihan tersebut, dengan menyebut sikap dan perilaku Widianto selama bekerja di dunia hiburan.
Baca Juga: Lolly, Anak Nikita Mirzani, Menegur Netizen yang Mudah Ikut-ikutan Hujat Figur Publik
Ia menyebutnya sebagai orang yang kurang rendah hati dan tidak memiliki kesadaran diri, sebuah pandangan yang menurutnya juga dibagikan oleh rekan-rekan kerja dan kru di media televisi.
Meskipun Mirzani mengimbau warga Tangsel untuk berhati-hati dengan karakter asli Widianto, beberapa artis lainnya juga memberikan dukungan bagi dirinya, termasuk Raffi Ahmad.
Ahmad, yang merupakan sahabat karib dari Widianto, memasang dukungannya untuk Widianto di Instagram. Namun, ia juga menonaktifkan kolom komentar pada postingannya, membuat Mirzani mempertanyakan ketulusan dukungannya terhadap kandidat tersebut.
Baca Juga: Lolly, Anak Nikita Mirzani, Menanggapi Komentar Netizen dengan Kekecewaan
Sebagai orang yang lahir dan besar di Tangsel, Mirzani berharap akan ada pemimpin yang tepat bagi warga di sana. Ia yakin Partai Gerindra masih memiliki anggota lain yang lebih mampu dan pantas menjadi calon Wakil Walikota Tangsel.
Selain itu, mengingat latar belakang Widianto dalam dunia stand-up comedy dan presenter, kemampuannya untuk menjalankan tugas sebagai seorang politisi diragukan.
Suara Mirzani menambahkan kekhawatiran yang semakin berkembang terhadap pemilihan calon dalam Pilkada 2024 mendatang.
Baca Juga: Lolly Geram Dicap Anak Durhaka Usai Ribut dengan Nikita Mirzani: Rahasia Kelam Terkuak!
Meskipun dukungan Ahmad bagi Widianto mungkin bisa memengaruhi beberapa pendukung, masih belum jelas apakah pemilih akan memilih calon berdasarkan latar belakang di dunia hiburan atau kemampuan memimpin sebagai seorang pelayan publik.