Catatanfakta.com - Pecinta bulutangkis di seluruh dunia sedang berduka atas kematian pemain muda asal China, Zhang Zhi Jie. Atlet berusia 17 tahun tersebut meninggal mendadak saat sedang bermain di Asia Junior Championships (AJC) 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (30/6/2024).
Menurut keterangan resmi dari Badminton Asia dan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Zhang Zhi Jie dinyatakan meninggal dunia pada pukul 23.20 WIB pada tanggal 30 Juni 2024 setelah sempat dilarikan ke rumah sakit.
Sang adik, yang masih berduka atas kepergian kakaknya, mengkritik penanganan medis yang buruk di lokasi turnamen tersebut.
Baca Juga: EMIS 4.0 Menggebrak Teknologi Cloud dan Microservice dalam Data Pendidikan Kementerian Agama
Peristiwa ini membuat pemain bulutangkis serta penggemar dan pejabat olahraga di seluruh dunia merenungkan tentang kematian mendadak dalam olahraga.
Kondisi medis di lokasi turnamen tetap jadi pekerjaan rumah besar bagi para penyelenggara turnamen olahraga.
Terkait dengan musibah ini, penting untuk menjawab pertanyaan penting apakah kondisi medis di tempat-tempat olahraga secara signifikan berdampak pada keamanan para atlet.
Baca Juga: Review Pertandingan Kanada Vs Chile Hingga Berhasil Lolos Perempat Final Copa Amerika
Seiring dengan perkembangan teknologi di bidang medis, apakah sudah saatnya bagi penyelenggara turnamen olahraga untuk mempertimbangkan menggunakan teknologi tersebut?
Saat ini, semua pihak berduka atas kematian tragis Zhang Zhi Jie. Hal ini harus dijadikan pelajaran bagi seluruh pemangku kepentingan olahraga untuk mempertimbangkan lebih baik soal kesehatan dan keselamatan para atlet yang bersaing di lapangan.
Kita semua berharap agar insiden seperti ini tidak terjadi lagi pada pemain bulu tangkis ataupun atlet lainnya di masa depan.