catatanfakta.com - Para aktivis lingkungan dari Komunitas Masyarakat Penggerak Konservasi (Kompak) Sahabat Penyu Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat menggelar aksi bersih pantai dalam rangka memperingati Hari Segitiga Terumbu Karang dan Hari Laut Sedunia.
Kompak Sahabat Penyu Polewali Mandar melakukan serangkaian kegiatan seperti pembersihan pantai, pelepasan tukik, dan penanaman pohon mangrove di dua lokasi berbeda. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pelestarian dan perlindungan kekayaan alam bawah laut di Indonesia.
Ketua Komunitas Sahabat Penyu Polewali Mandar Muhammad Yusri menyatakan bahwa kegiatan yang dilakukan tersebut menjadi agenda tahunan mereka dan peringatan Hari Laut dan Hari Segitiga Terumbu Karang Sedunia tidak cukup dengan ucapan saja, melainkan memerlukan aksi nyata di lapangan.
Dalam aksi ini, sekitar 160 ekor tukik dilepaskan oleh Kompak Sahabat Penyu. Selain itu, sampah yang berhasil dikumpulkan dipilah untuk dijual ke pengepul sehingga dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat setempat.
Pada kegiatan ini, masyarakat sekitar Pantai Mampie serta para pengunjung wisata juga turut berpartisipasi dalam membersihkan pantai dari sampah yang dapat mengganggu biota laut.
Pelepasan tukik yang melibatkan masyarakat dan para pengunjung, sebagai bentuk edukasi pentingnya melestarikan satwa langka dan dilindungi itu.
Baca Juga: Pemkab Sukabumi Tanggap Viral: Aksi Bersih Pantai Cibutun-Talanca*
Ketua Komunitas Sahabat Penyu mengharapkan melalui aksi ini dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pelestarian laut dan ekosistemnya serta menginspirasi aksi nyata untuk menjaga kelestarian alam.
Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin turut mengapresiasi kegiatan peningkatan kesadaran lingkungan dan pelibatan masyarakat dan pemuda dalam upaya pelestarian terumbu karang di Mamuju.
Kekayaan alam yang dimiliki Mamuju harus dijaga bersama, dan anak-anak muda turut aktif menyelamatkan lingkungan, dan kita harus mengapresiasi kepedulian para pemuda terhadap upaya penyelamatan lingkungan itu," kata Bahtiar.