catatanfakta.com - Sebuah kecelakaan maut antara bus pariwisata rombongan sekolah dengan truk terjadi di jalur A Tol Jombang-Mojokerto pada Selasa (21/05/2024) tengah malam.
Kecelakaan ini menewaskan dua orang yakni kernet bus bernama Edy Sulistiyono warga Desa Bangle, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar dan seorang guru bernama Edy Crisna Handaka warga Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. Sedangkan 15 penumpang lainnya terluka, sepuluh luka ringan dan lima luka berat.
Kecelakaan ini melibatkan bus pariwisata Bimario berpelat nomor W 7422 UP yang dikemudikan oleh Yanto warga dusun Bendorejo, Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar dan truk Mitsubishi N 9674 UH bermuatan gerabah yang dikemudikan oleh Arif Yulianto warga Lawang, Kabupaten Malang.
Menurut Kanit 3 PJR Polda Jatim AKP Yudiono, kondisi bus dan truk sangat melukai dan para penumpang terpaksa diberikan pertolongan pertama di lokasi kecelakaan. Sebanyak 33 orang termasuk sopir bus selamat dari kecelakaan ini. "Dua orang meninggal dunia, ada 15 penumpang luka serta 33 orang selamat”, ujarnya dikutip dari iNews Mojokerto.
Menurut saksi mata yang ditemui di lokasi kecelakaan, bus pariwisata membawa ratusan siswa SMP PGRI 1 Wonosari Malang untuk melakukan kunjungan wisata ke Jogjakarta. Saat kejadian, rombongan sekolah tersebut dalam perjalanan pulang menuju ke Malang.
Namun sopir bus diduga mengantuk dan tak mampu menguasai kendaraan hingga menabrak truk di KM 695+400 Tol Jombang, sehingga menimbulkan rekahan dan patahan berat di bagian depan kendaraan.
Baca Juga: Prioritaskan Keselamatan Penumpang! Ketua DPRD Bogor Minta Pengelola PO Bus Lakukan Pengecekan Rutin
Terjadi mispersepsi yang menyebar luas tentang penyebab kecelakaan ini. Ada yang sempat menyebutkan bahwa arus lalu lintas sebenarnya tidak padat dan tidak mengalami kemacetan.
Beberapa saksi yang ikut dalam rombongan tersebut menegaskan bahwa sopir bus sudah terlihat mengantuk dan mereka sudah mengingatkan sopir untuk mengambil keputusan istirahat. Namun sopir terus memacu kendaraannya.
Setelah mendapat kabar terkait kecelakaan ini, petugas Polri dan tim rescue disiagakan segera menuju TKP untuk memeriksa dan mengevakuasi korban-korban yang terluka dalam kecelakaan ini.
Baca Juga: Bus Rombongan Pelajar SMK Lingga Kencana Depok Terbalik, Tak Ada Jejak Rem pada TKP
Pada kecelakaan maut seperti ini, keselamatan dalam berkendara hendaknya menjadi salah satu prioritas utama. Pastikan selalu memperhatikan kesehatan dan kebugaran sopir, menghindari kelelahan, mendapatkan tidur yang cukup serta beristirahat secara periodik untuk keselamatan diri dan orang lain dalam perjalanan panjang.
Jangan lupa untuk memeriksa kendaraan secara berkala dan memperhatikan beberapa faktor seperti kondisi jalan, cuaca, dan kondisi kendaraan sebelum berkendara. Kecelakaan dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, sehingga keselamatan harus selalu diutamakan dalam berkendara.