catatanfakta.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat peningkatan jumlah penumpang kereta api yang menggunakan transportasi umum selama libur panjang Hari Kenaikan Yesus Kristus dibandingkan hari biasa.
Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko melaporkan bahwa penumpang yang berangkat dari Jakarta pada tanggal 8 Mei 2024 mencapai 33.383 orang dengan 11.481 orang memilih berangkat dari Stasiun Gambir dan 17.232 penumpang menggunakan Stasiun Pasar Senen.
Pada tanggal 9 Mei 2024, total penumpang mencapai 35.664 orang, dengan 12.748 orang memilih berangkat dari Stasiun Gambir dan 17.419 penumpang dari Stasiun Senen.
Baca Juga: Keributan di Stasiun Manggarai, KAI Buka Suara
Hari itu dicatat lebih padat dari pada hari sebelumnya dan hari berikutnya. Pada hari ini, setidaknya ada 22.269 penumpang yang tercatat berangkat dari Jakarta.
Namun, Ixfan menambahkan bahwa jumlah ini masih dapat meningkat karena tiket masih tersedia untuk perjalanan keluar Jakarta.
Ixfan mengimbau kepada para penumpang untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama perjalanan serta mengatur keberangkatan mereka dari Stasiun Jatinegara jika merasa tidak nyaman atau keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen tidak memungkinkan.
Baca Juga: Melompat dari Kereta Api Berbahaya! Respons PT KAI: Tindakan Tidak Dibenarkan
Terdapat proyek pemasangan eskalator di Stasiun Pasar Senen yang membuat beberapa area di stasiun tertutup. Hal ini berdampak kepada pengalihan akses ke platform.
Ixfan menyampaikan permohonan maaf atas kondisi tersebut dan mengatakan bahwa KAI akan melakukan perbaikan untuk memberikan kenyamanan yang lebih bagi para penumpang.
Menurut data KAI, kenaikan jumlah penumpang KA selama libur panjang tidak hanya terlihat pada hari jam keberangkatan dari stasiun Jakarta tetapi juga di stasiun-stasiun di sepanjang rute.
Baca Juga: Jadilah Bagian Dari Perkeretaapian Indonesia Lewat Rekrutmen Besar-Besaran 2024 di PT KAI
KAI menyiapkan sistem tambahan selama masa libur panjang ini untuk mendukung penumpang. Berbagai operator transportasi umum juga menemukan lonjakan jumlah penumpang selama libur panjang.
Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Indonesia mulai memanfaatkan libur panjang sebagai kesempatan untuk berlibur dan menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.